Babinsa Desa Peninjoan Perkuat Pembinaan Teritorial melalui Kehadiran di Pembukaan Pasraman Manikaji

Bangli – Babinsa Desa Peninjoan Koramil 1626-03/Tembuku, Serka I Made Suarnika, menghadiri Pembukaan Pelatihan Pasraman Desa Adat Manikaji yang berlangsung di Balai Adat Manikaji, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Rabu (26/11/2025).

Pelatihan pasraman ini digelar sebagai upaya meningkatkan sradha, bhakti, moral, dan karakter generasi muda Hindu, sekaligus memperkokoh pelestarian nilai-nilai budaya serta tradisi leluhur masyarakat adat.

Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Manggala MDA Kecamatan Tembuku, Manggala PHDI Kecamatan Tembuku, Sekretaris Desa Peninjoan, para kelian banjar adat dan dinas, Jro Mangku, pecalang, serta peserta pasraman Desa Adat Manikaji. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan penuh kekhidmatan.

Melalui pelatihan ini, diharapkan generasi muda Hindu mampu menjadi suputra yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa, serta tetap berpegang teguh pada nilai budaya dan ajaran agama.

Dalam sambutannya, Manggala Desa Adat Manikaji menegaskan bahwa pasraman merupakan lembaga pendidikan nonformal yang berperan strategis dalam memperdalam pemahaman ajaran agama Hindu, pembinaan etika, budi pekerti, serta kedisiplinan spiritual generasi muda. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pembinaan seni budaya seperti tari, mekidung, dan mejejaitan.

Pada kesempatan tersebut, Babinsa Serka I Made Suarnika menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang dinilai sangat positif dalam memperkuat karakter dan spiritualitas generasi muda. Ia menegaskan bahwa Koramil Tembuku selalu siap mendukung kegiatan masyarakat yang bersifat edukatif dan berorientasi pada pelestarian budaya.

Secara terpisah, Dandim 1626/Bangli Letkol Arm I Gede Arya Girinatha Utama menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan pasraman yang digelar Desa Adat Manikaji, “Kami sangat mendukung program-program pembinaan generasi muda yang berorientasi pada pendidikan karakter dan pelestarian budaya. Pasraman merupakan wadah penting dalam membentuk generasi yang berakhlak, berbudaya, dan memiliki pemahaman agama yang kuat. Kami berharap kegiatan ini dapat berlangsung berkelanjutan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Dandim juga menambahkan,
“Pelatihan pasraman seperti ini bukan hanya membentuk kecerdasan spiritual, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman yang baik terhadap budaya dan jati diri. Generasi muda yang kokoh spiritualnya, kuat moralnya, dan berbudaya akan menjadi fondasi penting bagi ketahanan bangsa.”tutupnya
(Pendim 1626/Bangli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *