Jembrana, 28 Oktober 2025 – Di tengah kesibukan warga desa dalam beraktivitas, peran Babinsa (Bintara Pembina Desa) sebagai ujung tombak TNI Angkatan Darat di wilayah terus berdenyut. Pada hari Senin, 27 Oktober 2025, Babinsa Desa Ekasari, Sertu I Ketut Sidia, melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) yang produktif dan mendalam di Banjar Adnyasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
Komsos kali ini dilakukan secara personal dengan Bapak I Made Kerta, seorang petani berusia 58 tahun. Momen ini menjadi ilustrasi nyata bagaimana Babinsa membangun kemitraan strategis dengan warga, tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi sebagai tetangga dan mitra diskusi yang terpercaya.
Komsos: Jembatan Keakraban dan Akses Informasi Kunci
Kegiatan Komsos ini jauh dari sekadar formalitas. Inti dari pertemuan tersebut adalah membahas isu krusial mengenai keamanan wilayah Desa Ekasari. Bagi Sertu I Ketut Sidia, Komsos adalah metode yang paling efektif untuk mencapai dua tujuan utama:
* Menjaga Hubungan Baik dan Keakraban: Menciptakan ikatan emosional dan kepercayaan dengan masyarakat, sehingga menghilangkan sekat antara aparat dan warga.
* Mendapatkan Informasi Cepat dan Akurat: Kepercayaan yang terjalin mempermudah Babinsa mendapatkan informasi aktual (deteksi dini) dan berkoordinasi secara efektif dalam mendukung tugas pokok menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
“Keamanan yang hakiki itu dimulai dari rasa saling percaya. Ketika masyarakat, seperti Bapak I Made Kerta, merasa nyaman berdiskusi, maka informasi sekecil apapun tentang potensi gangguan keamanan akan mengalir dengan mudah kepada kami,” jelas Sertu Sidia. “Ini adalah pondasi utama dalam menciptakan kondisi wilayah yang benar-benar kondusif.”
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Kondusifitas Wilayah
Dalam dialog tersebut, Sertu I Ketut Sidia juga memanfaatkan kesempatan untuk menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan kolektif. Ia menyampaikan imbauan tegas agar seluruh warga bersama-sama mengondusifkan wilayah.
Babinsa menekankan bahwa masyarakat adalah garda terdepan dalam pengamanan lingkungan.
Oleh karena itu, jika terjadi perkembangan situasi yang mencurigakan, atau adanya potensi gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), warga diminta untuk segera melaporkannya kepada aparat kewilayahan, baik Babinsa, Bhabinkamtibmas, maupun perangkat desa.
“Kami tidak bisa bekerja sendirian. Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Keterlibatan aktif warga dalam melaporkan perkembangan situasi adalah kunci keberhasilan kami dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah di desa,” tegas Sertu Sidia.
Kegiatan Komsos yang sederhana namun memiliki dampak strategis ini, dari pagi hingga siang hari, dilaporkan berjalan dengan lancar dan aman. Keberhasilan Babinsa Ekasari dalam menjalin komunikasi yang intensif dan berkelanjutan dengan masyarakat petani menunjukkan bahwa pertahanan dan keamanan nasional dimulai dari interaksi hangat di tingkat desa.

