Gentra News Bali – Klungkung, Bullying atau perundungan merupakan sebuah tindakan yang tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Perundungan ini biasanya dilakukan pada anak yang dianggap lebih lemah. Perundungan ini dapat memberi dampak negatif baik pada fisik maupun psikis korban.
Demikian disampaikan Babinsa getakan Serma Wayan Sukadana saat memberikan sosialisasi dan edukasi terkait perundungan ( bullying ) kepada 70 siswa dan siswi SDN 2 Getakan, Kamis ( 24/10/24 ).
Lebih lanjut, diungkapkan Serma Wayan bahwa perundungan ini memiliki dampak negatif yang dapat berakibat terganggunya kesehatan mental yang menyebabkan sulitnya berkonsentrasi yang disertai penurunan produktivitas dan prestasi anak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dirinya mengajak para anak-anak untuk menjauhi kegiatan tersebut. Mari kita stop aksi bullying ( perundungan ) dengan meningkatkan silahturahmi dan menjalin komunikasi yang baik serta saling menghormati antar teman,”ujarnya.
Ingat, setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi mari kita belajar saling menghargai dan menerima kekurangan teman kita, “imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 2 Getakan bapak Wayan Swastika menerangkan bahwa kegiatan ini memang sengaja digelar pihaknya untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait dampak negatif dari aksi bullying.
Dalam kegiatan ini dirinya bersinergi dengan TNI. Khususnya pak Babinsa yang tidak hanya mengulas materi perundungan saja, namun juga berbagi pengalaman terkait kedisplinan,”ujarnya.
Besar harapannya dengan kehadiran pak Babinsa akan menjadi motivasi bagi anak-anak untuk menjadi generasi yang semakin baik kedepannya,”lanjutnya.
Selaku Kepala Sekolah, dirinya mewakili SDN 2 Getakan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan oleh pak Babinsa dalam memberikan motivasi maupun sosialisasi kepada anak-anak kami, “tutupnya.
( pendim 1610/Klungkung )