Gentra News Bali-Buleleng Bertempat di Balai serba guna Desa Pegadungan Kecamatqn Sukasada Kabupaten Buleleng.
Babinsa Desa Pegadungan Sertu I Nyoman Arta. Melaksanakan kegiatan Pendampingan dan Pengawasan Sosialisasi Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana.
Adapun yang hadir pada acara tersebut: Perbekel desa Pegadungan beserta staf, Kasatgas Linmas beserta anggota, Pecalang, Babinsa, Bhabinkamtibmas,Ketu PKK, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana/Kadek Sumardika beserta anggota, Basarnas bapak Doni Indrawan beserta anggota, dan PMI Made Pasek Yasa beserta anggota.
Ketua forum pengurangan resiko bencana Kadek Sumardika memaparkan Risiko Bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.
Perlu diketahui, bahwa kajian risiko bencana merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah dengan menganalisis tingkat bahaya, tingkat kerentanan dan kapasitas daerah.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman.
Mengurangi tingkat keterjalan lereng.
Terasering dengan sistem drainase yang tepat.
Penghijauan dengan tanaman berakar dalam.
Mendirikan bangunan berpondasi kuat.
Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk.
Ditempat berbeda Danramil 05/Sukasada kapten inf Wayan Nada mengajak kepada warga untuk selalu menjaga kawasan Hutan agar tetap lestari dan hijau.
hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan. Dilansir dari National Geographic, sekitar 46 persen pohon di dunia telah ditebang.
Melakukan penanaman dan merawat hutan dan Mendukung konservasi sumber daya alam papar Danramil
Rossa