Babinsa Jaga Keamanan Upacara Suci di Pura Luhur Pucak Manik Angkeran

Gentra News Bali – Sumberkima, 13 November 2024.
Suasana sakral menyelimuti Desa Sumberkima hari ini. Upacara Ngenteg Linggih dan Pujawali di Pura Luhur Pucak Manik Angkeran, salah satu pura tertua di wilayah ini, digelar dengan khidmat. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, Babinsa Desa Sumberkima, Serka I Wayan Widiada, bersama Bhabinkamtibmas dan pecalang desa setempat turut serta dalam pengamanan.

Sejak pukul 10.00 WITA, rangkaian upacara dimulai dengan penuh khusyuk. Pecaruan manca sanak, sebuah ritual persembahan kepada leluhur, menjadi pembuka. Dilanjutkan dengan prosesi mendak ngubeng Ida Betara, di mana para pemuka agama mengarak upakara mengelilingi pura sebagai simbol penghormatan kepada Sang Hyang Widhi. Puncak acara adalah ngelinggihang dan mendem pedagingan, yakni prosesi menempatkan upakara di tempat suci dan penyucian.

Upacara besar ini menarik perhatian ribuan umat Hindu dari berbagai penjuru. Diperkirakan sekitar 100 orang hadir untuk menyaksikan dan mengikuti rangkaian kegiatan. Suasana penuh kekeluargaan dan keakraban tercipta di antara para peserta.

Kehadiran Babinsa dalam acara keagamaan seperti ini sangat penting. Serka I Wayan Widiada, yang sudah bertugas di Desa Sumberkima selama beberapa tahun, mengungkapkan, “Sebagai Babinsa, saya merasa bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama upacara berlangsung. Saya ingin agar seluruh umat Hindu dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.”

Ida Sri Empu dari Gria Taman Cakra Sandi Wijaya, Desa Pemuteran, yang memimpin upacara, menyampaikan pesan penting kepada seluruh umat yang hadir. Beliau menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Selain itu, Ida Sri Empu juga mengajak seluruh umat untuk selalu ingat akan leluhur dan menjaga warisan budaya Bali.

Upacara Ngenteg Linggih dan Pujawali di Pura Luhur Pucak Manik Angkeran akan berlangsung hingga tanggal 18 November 2024. Selama periode tersebut, berbagai kegiatan keagamaan akan digelar, seperti persembahyangan bersama, pementasan seni tradisional, dan kegiatan sosial lainnya.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *