Gentra News Bali, Bangli – Dalam upaya mendekatkan diri dengan warga di wilayah desa binaannya, Babinsa Koramil 01/Bangli Kodim 1626/Bangli, Peltu I Ketut Udayana berbaur dengan warga binaan yang sedang ngayah (Gotong Royong) pembuatan kelengkapan upacara ngaben massal yang bertempat di Balai Banjar Bunutin, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Jumat (12/7/24).
Kegiatan gotong royong atau disebut “Ngayah” yang dilakukan Babinsa tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan untuk lebih mendekatkan diri dengan warga sebagai upaya meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, tampak Babinsa dan warga sedang membuat perlengkapan upacara ngaben massal.
Saat sedang berlangsungnya ngayah Peltu I Ketut Udayana menjelaskan bahwa kegiatan yang ia lakukan merupakan salah satu upaya untuk terus menjalin kebersamaan dan kerjasama dengan warga yang ada di wilayah binaan guna untuk meringankan beban warganya.
Diketahui bahwa, kegiatan ngayah merupakan suatu kewajiban sosial masyarakat Bali sebagai penerapan ajaran karma marga yang dilaksanakan secara gotong royong dengan hati yang tulus ikhlas.
“Dibali “Ngayah” sebagai konsep gotong royong merupakan salah satu kearifan lokal di Bali dalam membangun kebersamaan dan menguatkan kesatuan umat Hindu di Bali,” jelasnya.
Peltu I Ketut Udayana menambahkan upacara Ngeben Massal ini di selenggarakan oleh Banjar Adat Bunutin Desa Bunutin dengan jumlah 15 sawe yang berlangsung pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2024 mendatang. Titik berat ngayah yaitu pembuatan sarana upacara ngaben seperti membuat rompok, kelabang dan lain-lain.
“Hal ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai Babinsa untuk membantu meringankan beban masyarakat. oleh karenanya, kami dituntut sigap dan tanggap atas segala kesulitan yang dihadapi warga, sehingga dapat terwujud kekompakkan, keharmonisan dan kemanunggalan TNI-Rakyat,” pungkasnya.
Ditempat yang berbeda, Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa “ngayah” yang dilakukan Babinsa merupakan momentum untuk dapat menjalin kebersamaan dan mempererat tali silturahmi antara TNI, Polri dan warga yang terlibat dalam suatu aktivitas tertentu secara bersama-sama, karena “Ngayah” adalah sebuah kearifan lokal yang ada, tumbuh dan berkembang di Bali. Bahkan budaya ngayah hingga saat ini masih dijalankan dan tidak luntur ditelan zaman maka kegiatan seperti ini perlu di pertahankan dan di hidupkan kembali,” ucapnya.
Kegiatan ngayah tersebut juga dapat bertujuan untuk memupuk jiwa kebersamaan yang telah terjalin agar semakin erat, khususnya antara TNI dan warga, namun budaya ini tidak boleh hilang dan harus terus kita lestarikan,” tutupnya.
(Pendim 1626/Bangli)

- BOLA
- Food
- Gadgets
- Gosip
- Inspirations
- KEJATI
- KEMENKUMHAM
- KODAM 1/ BUKIT BARISAN
- Kodam IV/Diponegoro
- Kodam IX / Udayana
- Kodim badung
- Kodim Buleleng
- Kodim ende
- Kodim Gianyar
- Kodim Jembrana
- kodim sumbawa barat
- Kodim Tabanan
- Kodim TTU
- Korem 161/Wira Sakti
- Korem 162/Wira Bhakti
- Korem 163/Wira Satya
- KRIMINAL
- LIFESTYLE
- NTB
- Pemda Alor
- PEMDA BADUNG
- PEMDA BULELENG
- Pemda Ende
- PEMDA JEMBRANA
- PEMDA KARANGASEM
- PEMDA KLUNGKUNG
- Pemda Kupang
- Pemda Lombok Tengah NTB
- PEMDA TABANAN
- PERISTIWA
- POLDA BALI
- Polda Jatim
- POLDA NTB
- POLDA NTT
- Polres badung
- Polres Ende
- Polres Karangasem
- Polres Kupang
- Polres Lombok Timur
- polres lombok utara
- Polres Malang
- Polres Tabanan
- Polresta Denpasar
- Polresta Kupang Kota
- POLRI
- PROVINSI BALI
- Reviews
- Software
- TECH
- Technology
- TNI AD
- TNI AL
- TNI AU
- Travel
- TREN NEWS
- Trends
- Yonif 741/GN
- Yoniv 741
