Gentra News NTT-KODIM 1605/BELU
Stunting pada anak masih menjadi permasalahan kesehatan di NTT hingga saat ini. Untuk mengatasi permasalahan stunting, TNI AD memiliki peran yang strategis dalam menekan angka stunting di tengah masyarakat
melalui setiap Babinsa jajaran Koramil yang merupakan ujung tombak dari TNI AD.
Sebagai upaya mendukung program Pemerintah dalam penanganan stunting di wilayah, Babinsa Desa Teun Koramil 1605-06/Halilulik
Serda Suwenti terus melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap Balita yang di kategorikan stunting di wilayah binaannya.
Hal tersebut di lakukan Serda Suwenti saat melaksanakan kegiatan pemantauan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
kepada 24 anak beresiko stunting di Desa Teun, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Kamis (6/7/2023).
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di wilayah Desa Teun Kali ini memasuki hari ke 67 dengan menu
makanan tambahan yang di sediakan berupa nasi, sayur sayuran, kuah ikan buah Pepaya.
Babinsa Desa Teun Koramil 1605-06/Halilulik Serda Suwenti mengatakan kegiatan yang di lakukannya sebagai wujud kepedulian terhadap
perkembangan balita di wilayah binaan kali ini adalah dengan mengecek kesiapan dalam pendistribusian PMT kepada
anak beresiko stunting yang di lakukan bersama para kader dan relawan.
“Pemenuhan gizi yang seimbang untuk anak sangat perlu sekali, kami sebagai Babinsa di wilayah binaan akan terus meningkatkan
kepedulian dan mendukung penuh program pemerintah dalam upaya mengatasi Stunting ini” Ujarnya.
Menurut Suwenti, melalui kegiatan PMT ini juga di lakukan pemantauan terhadap perkembangan kondisi anak stunting, langsung berkomunikasi
dengan orang tua yang anaknya masuk dalam kategori stunting maupun gizi buruk, memberikan motivasi, himbauan terkait kesehatan anak.
“Harapannya, dengan PMT, sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan stunting di lingkungan masyarakat dapat menurunkan angka stunting ini” Pungkas Serda Suwenti.
Rossa