Babinsa Kusamba Ikuti Sekolah Lapang Gempa Dan Tsunami

Gentra News Bali-Klungkung,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Denpasar bersinergi dengan BPBD kabupaten Klungkung menggelar kegiatan Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami, Jumat ( 21/06/24 ).

Kegiatan yang digelar di Windam Taman Sari Jivva Resort Bali pantai Lepang tersebut turut pula dihadiri oleh Babinsa Kusamba Peltu I Made Rai Darmikayasa.

Kalaksa BPBD Kabupaten Klungkung I Putu Widiada menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar rangka penguatan koordinasi BMKG dengan stakeholder di daerah dan menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat dan SKPD terkait peringatan dini bencana ( gempa dan tsunami ).

Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai upaya membangun sikap tanggap bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami bagi komunitas maupun masyarakat yang berada di wilayah yang memiliki potensi bencana”ujarnya.

Pada kegiatan ini, diberikan berbagai materi terkait bencana alam gempa dan tsunami oleh narasumber dari BMKG Denpasar dan BPBD kabupaten Klungkung.

Sementara itu, Babinsa Kusamba Peltu I Made Rai Darmikayasa menerangkan dalam Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembekalan materi tentang bencana gempan dan tsunami, baik teori maupun praktek.

Untuk kegiatan praktek lapangan dilaksanakan dengan simulasi kegiatan yang harus di lakukan pada saat terjadi gempa dan berpotensi tsunami, dimana dimulai
dari pantai Kampung Kusamba terjadi gempa berpotensi tsunami dan kita melaksanakan aksi tanggap bencana serta evakuasi ke zona aman sesuai route evakuasi yang telah ditentukan, “ujarnya.

Selaku Babinsa, dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada BMKG dan BPBD karena telah melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini.

Mudah-mudahan dengan bekal yang diperoleh dalam kegiatan ini akan dapat disosialisasikan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat bagaimana tanggap bencana yang benar, sehingga masyarakat akan semakin paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, “tutupnya. ( Pendim 1610/Klungkung ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *