Donggo – Babinsa Desa Ndano Na’e Sertu Syarifudin menghadiri kegiatan pertemuan antara pihak masyarakat, LSM, dan kontraktor pemenang tender rehabilitasi bangunan Sekolah Menengah Negeri (SMN) 8 Satap Donggo. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat, 19 Desember 2025, di Aula Kantor Desa Ndano Na’e, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.
Pertemuan ini digelar sebagai bentuk musyawarah bersama untuk membahas sejumlah permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi bangunan sekolah. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Ndano Na’e H. Sukiman, S.E., Kanit Reskrim Polsek Donggo Bripka Firdaus Alamsyah, pihak kontraktor H. Hidayat, pelaksana lapangan Fauzi, perwakilan LSM Suhartoyo beserta satu orang anggota, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ndano Na’e, serta anggota Komite Sekolah.
Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Desa Ndano Na’e yang sekaligus membuka acara dan menyampaikan pokok-pokok permasalahan terkait pekerjaan rehabilitasi sekolah. Dalam sambutannya, Kepala Desa menekankan pentingnya keterbukaan, komunikasi, dan penyelesaian masalah secara musyawarah demi kepentingan dunia pendidikan dan masyarakat.
Selanjutnya, pihak LSM dan Komite Sekolah menyampaikan beberapa poin permasalahan yang dinilai kurang sesuai dalam pelaksanaan pekerjaan, khususnya terkait perbedaan antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan kondisi pekerjaan fisik yang sedang dikerjakan di lapangan. Hal tersebut menjadi perhatian bersama karena menyangkut kualitas dan transparansi pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, pihak kontraktor melalui perwakilannya menyampaikan klarifikasi dan menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki pekerjaan yang dinilai masih kurang sesuai dengan ketentuan. Pihak kontraktor juga menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Pihak LSM dan Komite Sekolah pada prinsipnya menerima tanggapan dari pihak kontraktor dengan baik, namun memberikan catatan penting agar pihak kontraktor dapat menunjukkan dokumen RAB sebagai bentuk transparansi. Disepakati pula bahwa pekerjaan rehabilitasi sementara dihentikan sambil menunggu kejelasan dan penyerahan RAB dari pihak kontraktor.
Seluruh rangkaian kegiatan musyawarah berakhir pada pukul 10.30 Wita dalam keadaan aman dan tertib. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengecekan fisik ruang-ruang sekolah yang sedang dikerjakan oleh pelaksana, dengan pengawalan dan pemantauan dari Babinsa serta unsur terkait guna memastikan situasi tetap kondusif.
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas turut melakukan pengawasan dan pemantauan situasi guna mencegah terjadinya potensi konflik. Setelah musyawarah selesai, Babinsa ikut mendampingi pengecekan fisik bangunan sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas pembangunan fasilitas pendidikan dan kepentingan masyarakat di wilayah binaannya

