Ende, Turnamen Pencak Silat Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2025 resmi ditutup di Kabupaten Ende pada Jumat malam (29/8), di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur. Penutupan yang berlangsung dari pukul 18.00 hingga 24.30 Wita tersebut diselenggarakan dengan penuh khidmat dan berjalan aman serta lancar.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai unsur penting ini merupakan momen penting dalam mempererat silaturahmi dan kebersamaan antar kontingen dari 23 kabupaten/kota se-NTT. Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh turut hadir memberikan sambutan dan apresiasi atas terselenggaranya turnamen pencak silat ini.
Wakil Bupati Ende, Dr. dr. Dominikus Minggus Mere, M.Kes, hadir secara langsung untuk memberikan sambutan sekaligus menutup turnamen secara resmi. Selain itu, Dandim 1602/Ende yang diwakili oleh Pasi Ops Kodim 1602/Ende, Letda INF Mohamad Nasir, juga turut memberikan sambutan dan memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan tertib.
Ketua Panitia dan Sekretaris Umum IPSI Provinsi NTT, Bapak Ferdinan Amatae, serta Badan Pengurus IPSI Kabupaten Ende, Bapak Emanuel Taji, juga hadir mendukung kesuksesan acara ini. Selain itu, sejumlah Babinsa Ramil 1602-01/Ende, antara lain Serda Damianus Kerhi dan Serda Benediktus Roy Role (yang juga bertugas sebagai wasit), aktif dalam pengamanan dan kelancaran jalannya acara.
Pada penutupan tersebut, dilakukan penyerahan hadiah kepada para peserta lomba yang telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka selama turnamen berlangsung.
Dandim 1602/Ende melalui Pasi Ops menegaskan, kegiatan monitoring, komunikasi sosial (komsos), dan pengamanan wilayah (pamwil) adalah tugas pokok satuan teritorial sebagai ujung tombak TNI AD dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas dan persatuan antar kontingen pencak silat di NTT, sekaligus mendukung pengembangan olahraga pencak silat di provinsi ini.