Gentra.co.id Bali – Suasana duka menyelimuti Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada Rabu (5/2/2025). Warga desa berkumpul untuk melaksanakan upacara pengabenan atau kremasi jenazah almarhum Luh Sri, seorang warga Banjar Dinas Wanasari yang meninggal dunia di usia 50 tahun karena sakit.
Di tengah kesedihan yang mendalam, terlihat sosok-sosok yang sigap mengatur jalannya prosesi. Mereka adalah Serka Putu Mudita, Babinsa Desa Sanggalangit, bersama dengan Pecalang Desa Adat Sanggalangit. Keduanya bahu-membahu memastikan keamanan dan kelancaran upacara pengabenan yang dihadiri oleh sekitar 300 orang pelayat.
Pengabenan merupakan ritual penting bagi masyarakat Hindu di Bali. Upacara ini bertujuan untuk mengembalikan unsur panca maha butha kepada sang pencipta dan mempercepat proses kembalinya roh leluhur ke tempat asalnya. Prosesi ini melibatkan serangkaian kegiatan adat yang membutuhkan pengaturan dan pengamanan yang baik.
Serka Putu Mudita, sebagai Babinsa yang bertugas di wilayah tersebut, menyadari pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama upacara pengabenan berlangsung. Ia berkoordinasi dengan Pecalang Desa Adat Sanggalangit, yang merupakan unsur keamanan tradisional desa, untuk mengatur lalu lintas, parkir, dan memastikan tidak ada gangguan yang dapat mengganggu jalannya upacara.
“Kami berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang sedang berduka,” ujar Serka Putu Mudita. “Pengamanan ini adalah bagian dari tugas kami sebagai Babinsa untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat.”
Perbekel Sanggalangit dan Klian Adat Sanggalangit turut hadir dalam acara tersebut. Keduanya mengapresiasi sinergi antara Babinsa dan Pecalang dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama prosesi pengabenan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Babinsa dan Pecalang,” kata Perbekel Sanggalangit. “Dengan adanya pengamanan yang baik, upacara pengabenan dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.”
Kehadiran Babinsa dan Pecalang dalam pengamanan pengabenan ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara unsur TNI dan kearifan lokal dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Keduanya berperan penting dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat untuk melaksanakan tradisi dan adat istiadat mereka.
Rossa