Gentra News NTB – Sape, Bima –Selasa, 10 Desember 2024, Personel Koramil 1608-03/Sape yang dipimpin oleh Serka Jamaludin, Danpos Lambu, bersama delapan anggota lainnya, melaksanakan pendampingan kepada masyarakat Kecamatan Sape dan Lambu. Pendampingan ini dilakukan dalam rangka skrining untuk persiapan pelaksanaan operasi katarak gratis yang bertempat di Puskesmas Plus Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, yaitu Tim Dokter dari Yayasan Lentera Mata Indah , Anggota Koramil 1608-03/Sape, Tenaga Medis Puskesmas Sape serta Masyarakat Pasien Katarak dari Kecamatan Sape dan Lambu
Dalam kegiatan skrining tersebut, sebanyak 53 orang dari Kecamatan Sape dan 34 orang dari Kecamatan Lambu dinyatakan memenuhi syarat untuk menjalani operasi katarak. Operasi ini merupakan bagian dari program sosial yang bertujuan membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan mata.
Serka Jamaludin menyampaikan, “Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Kami bangga bisa berkolaborasi dengan Yayasan Lentera Mata Indah dan tim medis untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.”
Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari, dengan kehadiran pasien yang penuh harapan untuk mendapatkan pengobatan mata secara gratis. Selain itu, Kepala Puskesmas Plus Sape mengapresiasi keterlibatan TNI yang memberikan rasa aman dan mendukung kelancaran kegiatan ini.
Tim dokter dari Yayasan Lentera Mata Indah juga mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka berharap agar operasi yang akan dilaksanakan dapat membantu pasien untuk kembali melihat dengan jelas, sehingga kualitas hidup mereka meningkat.
Warga yang hadir menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Semoga program seperti ini bisa terus ada di masa depan,” ujar salah satu warga yang mengikuti skrining.
Bhakti sosial ini tidak hanya menjadi upaya nyata untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara TNI, tenaga medis, dan masyarakat dalam mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas.
Rossa