Bantu Atap Rumah Adat, Bentuk Dukungan Satgaster Pos Halibete II Lestarikan Warisan Budaya

SATGASTER KODIM 1605/BELU, Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian rumah adat di wilayah binaan, anggota Satgaster Kodim 1605/Belu Pos Halibete II Sertu Zefrino Baros turut berpartisipasi membantu dalam proses pengatapan rumah adat suku Umantolu, Rabu (27/8/2025).

Kegiatan pembangunan rumah adat suku Umantolu yang berada di Dusun Motaain, Desa Maneikun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu ini dikerjakan secara bergotong royong dengan warga masyarakat setempat.

Sertu Zefrino Baros mengatakan rumah adat merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan, hal ini karena rumah adat tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas, nilai, dan kearifan masyarakat lokal.

Oleh karena itu, Ia sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan masyarakat Desa Maneikun sebagai pewaris melalui upaya-upaya dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap rumah adat sebagai tempat tinggal atau tempat kegiatan sosial budaya masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini masyarakat mengambil langkah yang tepat untuk mengembalikan fungsi, nilai, dan makna dari rumah ada dan ini merupakan suatu hal yang luar biasa dalam upaya melestarikan budaya kearifan lokal” ucap Sertu Baros.

Anggota Satgaster Pos Halibete II itu juga menambahkan bahwa kehadirannya untuk memberi support dan membantu warga masyarakat untuk bersama-sama dalam membangun rumah adat suku Umantolu sebagai suku yang mewarisi silsilah dari warga masyarakat Desa Maneikun.

“Hal ini akan membuktikan kepada generasi penerus agar tidak melupakan silsilah para leluhur serta selalu mempererat hubungan kekeluargaan” imbuh Sertu Baros.

Selain itu menurut Sertu Baros kegiatan yang dilakukannya dalam pembangunan rumah adat bersama warga masyarakat tersebut sebagai upaya Satgaster Pos Halibete II untuk menjalin keakraban dan memupuk budaya gotong royong dengan warga di wilayah binaan Satgaster.

“Melalui kegiatan ini kami menjalin hubungan silaturrahmi dengan masyarakat sehingga dengan harapan tetap terjalin kedekatan, kebersamaan dan keharmonisan antara TNI dan masyarakat di wilayah perbatasan” pungkas Baros.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *