Buleleng, Bali – Wajah-wajah penuh harap dan senyum lega mewarnai Aula Kantor Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada Kamis (4/9/2025). Pagi itu, sebanyak 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berkumpul untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) periode bulan September 2025. Proses penyaluran yang berlangsung tertib dan lancar ini tidak lepas dari peran aktif Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sumberkima, Serka I Wayan Widiada, yang hadir langsung untuk mengawal dan memastikan kelancaran kegiatan.
Kehadiran Babinsa Serka I Wayan Widiada dalam acara ini menunjukkan sinergi kuat antara aparat keamanan dan pemerintah desa dalam memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Dengan pengawasan ketat, setiap tahapan mulai dari verifikasi data hingga penyerahan dana berjalan dengan transparan dan akuntabel. Bantuan sebesar Rp 300.000 per KK ini disalurkan kepada warga yang tergolong miskin ekstrem dan lansia, yang tersebar di delapan banjar dinas.
Proses pembagian dimulai pukul 09.00 Wita, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Perbekel Desa Sumberkima I Nengah Wirta, Sekretaris Desa Ketut Widra, perwakilan Ketua BPD, dan para Kepala Dusun (Kadus) se-Desa Sumberkima. Suasana kondusif tercipta berkat kerja sama semua pihak
Dalam sautannya, Perbekel I Nengah Wirta menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada para KPM. Beliau berpesan agar dana yang diterima digunakan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan dasar. “Saya berharap dana ini dapat Bapak/Ibu gunakan untuk membeli sembako atau bahan pokok makanan. Dengan begitu, beban belanja sehari-hari bisa sedikit diringankan, terutama di tengah kondisi ekonomi saat ini,” ujar Perbekel Wirta.
Lebih lanjut, Perbekel juga mengingatkan para penerima bantuan, yang mayoritas adalah lansia, untuk senantiasa menjaga kesehatan. Pesan ini disambut dengan anggukan dan senyuman dari para KPM, yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
Keberhasilan penyaluran BLT-DD di Desa Sumberkima ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah desa dan aparat terkait dalam memastikan program bantuan sosial berjalan efektif. Dengan adanya pendampingan dan pengawasan dari Babinsa, dana yang berasal dari rakyat dapat kembali dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat yang paling membutuhkan.