Gentra News NTB-Kota Bima – Lebih dari 200 personil gabungan TNI dan Polri lakukan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu serentak 2024,di Halaman Kantor Bupati Bima.Sabtu (14/10/2023)
Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto S.Kom yang turut hadir menyampaikan kegiatan simulasi tersebut merupakan kolaborasi bersama antara TNI, Polri, Pemkot, KPU dan Bawaslu untuk menciptakan suasana kesiapsiagaan Pemilu 2024.
“Ini merupakan satu kesatuan yang kemudian harus kita kolaborasikan juga simulasikan, terkait potensi-potensi yang bisa terjadi dan tentunya sudah dipetakan, untuk membentuk kesiapan kita bersama dalam menjaga ketertiban, keamanan dan kondusivitas pelaksanaan Pemilu 2024,” Ujarnya.
Dandim juga menyampaikan selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung, agar semua komponen masyarakat termasuk para tokoh agama juga partai politik,yang kemudian nanti akan berinteraksi dengan masyarakat, untuk bersama-sama berkomitmen ikut menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Bima.
Sementara itu Kapolres Bima AKBP Hariyanto menjelaskan, kegiatan simulasi sistem pengamanan kota menjadi bagian dari latihan, juga sebagai gambaran terkait dengan situasi yang akan dihadapi dalam pelaksanaan tahapan Pemilu tahun 2023 dan 2024.
“Simulasi ini menjadi gambaran apa saja kemungkinan yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu 2024, sampai dengan situasi yang terburuk pun kami persiapkan dan antisipasi. Sejauh ini Kabupaten Bima dalam kondisi aman dan kondusif, tapi kita tetap harus mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang akan terjadi nanti” jelasnya.
Pihaknya juga mengungkapkan, semua personil gabungan dari TNI dan Polri juga Pemerintah Kota, sudah dibekali agar dalam bertugas selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tidak terpancing dengan suasana ketika terjadi kericuhan massa.
“Tentu ini merupakan kerja sama bersama semua elemen dari TNI, Polri, Pemeritah Kota, KPU, Bawaslu beserta stakeholder untuk menjaga Bima tetap aman dan nyaman untuk masyrakat, termasuk personil-personil yang turun ke wilayah untuk meredam potensi konflik yang terjadi di masyarakat selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung,” terangnya.
Rossa