ABIANSEMAL – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional serta mendorong kemandirian masyarakat di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Bhabinkamtibmas Desa Abiansemal, Aiptu I Nyoman Sutrinayasa mengambil inisiatif dengan menggerakkan warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan alternatif.
Langkah ini dilakukan melalui program sosialisasi dan pendampingan langsung kepada masyarakat agar mereka dapat mengoptimalkan lahan pekarangan di sekitar rumah. Dalam kegiatan ini, warga diajak untuk menanam berbagai jenis tanaman yang mudah dibudidayakan seperti sayuran (kangkung, bayam, cabai, tomat), buah-buahan (pisang, pepaya), hingga tanaman obat keluarga (TOGA) seperti jahe, kunyit, dan sereh.
Bhabinkamtibmas Desa Abiansemal, Aiptu I Nyoman Sutrinayasa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Kepolisian dalam membina dan mendampingi masyarakat, tidak hanya dalam aspek keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam pembangunan sosial ekonomi.
“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga. Oleh karena itu, kami mendorong warga agar memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan,” ujarnya saat melakukan sambang ke salah satu warga binaannya, Jumat sore (9/5/2025).
Selain memberikan penyuluhan, Bhabinkamtibmas juga bekerja sama dengan perangkat desa dan kelompok tani setempat untuk memberikan bibit tanaman dan pelatihan dasar bercocok tanam kepada warga. Program ini disambut antusias oleh masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya ketersediaan pangan lokal, terutama di masa-masa sulit seperti saat pandemi COVID-19 atau krisis ekonomi global.
Program ini juga sejalan dengan kebijakan Polri yang menekankan pentingnya peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak di lapangan dalam mendukung program-program strategis pemerintah. Diharapkan dengan kegiatan ini, masyarakat Desa Abiansemal menjadi lebih mandiri, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Dengan semangat gotong royong dan pendampingan yang berkelanjutan, pemanfaatan lahan pekarangan bukan lagi sekadar alternatif, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat desa yang produktif, sehat, dan berdaya saing.