Gentra News Bali-Tabanan PR – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, beserta jajaran menghadiri sekaligus Nyaksi Upacara
Pitra Yadnya Ngaben Kinembulan atau Ngaben Bersama Desa Adat Penarukan yang di pusatkan di Wantilan Apit Setra Desa Adat Penarukan,
Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat, (30/6). Hal ini juga sebagai wujud cihna bhakti pemerintah kepada masyarakat.
Tiba di lokasi dengan mengajak Ketua DPRD I Made Di rga dan beberapa anggotanya , Asisten III, dan Kepala OPD terkait
di lingkungan Pemkab Tabanan, Bupati Sanjaya di sambut baik Panitia Karya dan masyarakat setempat. Nampak juga saat itu Camat dan unsur Forkopimcam Kerambitan, Perbekel, Bendesa Adat dan juga tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju
Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), turun ke masyarakat dalam membangun Yadnya,
sudah menjadi kerutinan bagi Sanjaya beserta jajaran. Semenjak menjabat sebagai Bupati, Sanjaya selalu konsisten menunjukan hal tersebut.
Bupati Sanjaya Apresiasi Ngaben Kinembulan Desa Adat Penarukan
“Sebuah kebanggaan bagi titiang di kala bisa bertatap muka dengan masyarakat di sini saat semeton membangun Karya Pengabenan Bersama. Titiang di Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi terhadap semeton tiang di Desa Adat Penarukan membangun pengabenan gotong-royong ini betul-betul sesuai rencana dan dilakukan secara terencana,” ujar Sanjaya.
Ia pun sangat memuji konsep tata kelola pengabenan bersama ini dengan dana yang sangat minimal, masyarakat sudah bisa melaksanakan pengabenan. Dimana sesuai yang di katakan panitia karya sebelumnya, bahwa Ngelangkir di kenakan biaya 500 ribu, Warok kruron sebesar 375 ribu rupiah, Ngelungah
750 ribu rupiah serta Sawa Ngaben sebesar 1,5 juta rupiah. Hal ini di katakan Sanjaya sudah tentu sangat meringankan beban masyarakat.
Selaku pemerintah, Politisi asal Dauh Pala Tabanan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait atas
terselenggaranya kegiatan ini, apalagi sangat sesuai dengan visi misi Pemkab, yakni dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya. Untuk itu, selaku pemerintah di katakannya sudah merupakan kewajiban hadir bersama jajaran
dalam memberikan dukungan kepada masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang terintegrasi.
“Maka dari itu pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk turut memberikan kontribusi dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya. Ikut urun rembug. Kalau di Desa Adat ada yang namanya perarem dan awig-awig, kalau di Desa Dinas ada yang namanya Perdes, di Kabupaten ada yang namanya Perda. Sangat luar biasa konsep dan tata kelola Karya yang di laksanakan semeton tiang di sini,” imbuh Sanjaya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Karya Ida Bagus Ketut Tenaya, menyampaikan, bahwa dalam Ngaben Kinembulan ini terdapat 82 Sawa, yakni 44 Sawa Ngaben, 3 Ngelangkir, 29 Warak kruron, 6 Nglungah, dengan biaya masing-masing sebesar 1,5 juta rupiah, 500 ribu rupiah, 375 ribu rupiah dan 750 ribu rupiah. Besar juga harapan pihaknya, agar Bupati beserta jajaran dan pihak legislatif selalu memberikan dukungan serta bantuan terhadap pembangunan yang di lakukan pihaknya.
prokopimtabanan

