Bangli – Kodim 1626/Bangli bersama sejumlah instansi pemerintah dan masyarakat melaksanakan kegiatan pembersihan ikan-ikan mati di kawasan Danau Batur, Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon cepat terhadap fenomena perubahan warna air danau akibat semburan belerang yang mengakibatkan matinya sejumlah besar ikan di perairan tersebut.
Turut hadir dan terlibat dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli Ir. I Wayan Sarma, Danramil 1626-04/Kintamani Kapten Inf I Ketut Suparwan, Ketut Subandi S. Hud., M.Si dari DKLH Provinsi Bali, personel dari Kasi dan staf OPD Kecamatan Kintamani, KPH Bali Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli, Karantina Kabupaten Bangli, Anggota PUPR Pemkab Bangli, Personel Militer Kodim 1626/Bangli, mahasiswa KKN Universitas HUAN Denpasar, serta para nelayan dan warga sekitar.
Dalam kegiatan ini, personel Kodim 1626/Bangli bersama nelayan dan warga menyusuri tepi danau menggunakan sampan milik nelayan. Ikan-ikan yang telah mati dikumpulkan menggunakan serok dan diangkut ke tepi danau, kemudian dimuat ke dalam truk milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk dibawa ke wilayah Pengotan guna diolah menjadi pupuk organik.
Menurut Dandim 1626/Bangli, Letkol Arm I Gede Arya Girinatha Utama keterlibatan Kodim 1626/Bangli dalam kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, serta wujud nyata dari sinergi lintas sektor dalam merespons bencana ekologis.
“Pembersihan bangkai ikan ini sangat penting untuk mencegah pencemaran air, menghindari penyebaran penyakit, mengurangi bau tak sedap, serta menjaga kelestarian ekosistem Danau Batur,” ujar Dandim Bangli.
Langkah tanggap darurat ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, termasuk upaya edukasi kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan lingkungan dan menjaga kebersihan danau sebagai sumber penghidupan utama masyarakat sekitar.
Dandim 1626/Bangli menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan mendukung upaya-upaya pemulihan ekosistem yang terdampak.
(Pendim 1626/Bangli)