Gentra News NTT – Ende/Ende Tengah – Bertempat di Audotorium H. J Gadi Djou Universitas Flores Ende, Jln. Sam Ratulangi, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende telah di laksanakan Kegiatan Dialog Kebangsaan Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Flores Bersama Menkopolhukam RI (Prof. Dr. Mohammad Mafud MD, S.H,..S.U,..M.I.P)
Kegiatan Di hadiri Oleh Wakil Gubernur NTT (Drs. Josef A. Nai Soil, MM), Anggota Komisi X DPR RI (Dr. Andreas Hugo Parera), Bupati Ende (Drs. H Djafar H Achmad, MM), Wakil Bupati Ende (Erikos Emanuel Rede), Sekda Kabupaten Ende (Dr. dr Agustinus Gadja Ngasu, M.kes, MMR), Ketua DPRD Kabupaten Ende (Fransikus Taso, S.sos), Wakil Ketua PN Ende (Anak Agung Ngurah Budhi Dharmawan, S.H, M.H), Kepala Kejari Ende (Zulfahmi, S.H), Wakapolda NTT (Brigjen Pol Drs. Heri Sulistio, S.H, M.hum), Danlanud Eltari Kupang (Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan, S.T, M.hum, M.han), Danlanal Maumere (Kolonel Laut ( P) Ady Dharmawan), Dandim 1602/Ende (Letkol Kav I Nengah Pendi Ristanto, S.T), Kapolres Ende (AKBP Andre Librian, S.IK), Para Asisten Bupati Ende, Para Pimpinan OPD Setda Ende, Rombongan Menkopolhukam RI, Rektor Universotas Flores (Dr. Simon Sira Padji, M.A), Ketua Yapertif Ende (Lori Gadi Djou), Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Flores ( 1000 Orang )
Dalam Dialog Kebangsaan Menkopolhukam RI mengatakan bahwa Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bernegara. Pancasila sebagai filsafat juga bahwa Pancasila mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Dandim 1602/Ende Hadiri Dialog Kebangsaan Bersama Menkopolhukam RI Di Universitas Flores
Dan Setiap agama mempunyai filsafat nya tersendiri, baik agama islam, kristen, katolik dll, mempunyai aturan agama masing-masing. Namun dari semua perbendaan tersebut, kita semua di ikat dengan dasar Pancasila. Ideologi Pancasila kita harus menjaga bersama-sama sehingga kedepannya negara Indonesia kita dapat adil makmur dalam bertoleransi.
Penegakan hukum dan keadilan akan memainkan peran krusial dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045 atau seratus tahun umur Indonesia. “Hukum dan keadilan berfungsi sebagai landasan nasionalisme Indonesia”
Tanpa adanya penegakan hukum yang serius, kesetiaan warga terhadap republik dapat luntur seiring waktu, contoh yang dapat di ambil adalah Birokrasi. Bagaimana Birokrasi yang berbelit-belit membuat pengusaha harus menyuap dan warga d peras. Fakta itu membuat pengusaha memilih hengkang ke luar negeri dan membuka usaha di sana.
Pelayanan birokrasi ke depan harus berlandaskan asas pemerintah yang tersenyum kepada rakyat, jika penegakan hukum tidak becus maka akan terjadi pembusukan melalui proses penyimpangan dari hukum (di sorientation), ketidakpercayaan (di strust), pembakangan (di sobedience), dan disintegrasi bangsa (di sintegration)
Sementara itu Dr. Andreas Hugo Parera dalam kesempatan itu menyampaikan Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia dan menjadi jargon bagi Kota Ende. Lewat Pancasila, Indonesia di kenal dunia. Pada era kepemimpinan Soekarno, Indonesia di kenal dunia lewat konfrensi Asia Afrika dan gerakan Non-Blok. Hal ini mau menegaskan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah bagi bangsa-bangsa lain yang menolak imperialisme dan kolonialisme.
Inti dari acara dialog kebangsaan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan tentang filsafat Pancasila, penegakan hukum dan kesejahteraan umum. Di harapkan dengan di laksanakan acara dialog kebangsaan dapat memberi penambahan wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswi dan semua undangan yang hadir.
," Pendim 1602/Ende " TO ,"