Gentra News NTB-Dompu, Kegiatan Rakor Pengembagan panas bumi pada area Pertambangan di Wilayah Kerja Panas (WKP) Kecamatan Hu’u Desa Daha, bersama Direktoral jenderal energi, konservasi energi, kementrian energi dan sumber daya mineral. Kamis (29/02/2024) Pukul 10 00 Wita.
Kegiatan tersebut terpusatkan di kantor Bupati Dompu yang di hadiri oleh Wakil Bupati Dompu H.Sahrul Parsan ,S.T., M.T, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati S.T., M.M, Kajari Dompu Marlombson Carel Wiliams SH. MH, Wakapolres Dompu Kompol Jamaluddin S.Sos, Direktur panas bumi Dirjen energi baru, Sekda Dompu Gatot Gunawan PP S.Km.M.M.Kes, Ketua DPRD Dompu H Andi Baktiar A.md.Par, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Pemerintah Indonesia sangat serius mewujudkan komitmen Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Net Zero Emissions atau nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.
Pemerintah telah Menyusun peta jalan komitmen bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan mencapai NZE 2060. Salah satu Langkah mewujudkan hal ini adalah adanya transisi energi.
Salah satu strategi percepatan pengembangan EBT adalah mendorong pemanfaatan panas bumi. Sifat panas yang dapat mensuplai energi secara kontinyu dan dapat dijadikan sebagai beban dasar (base load power) dalam sistem ketenagalistrikan dengan tingkat ketersediaan (availability factor) yang tinggi sehingga panas bumi menjadi salah satu backbone pengembangan EBT ke depan.
Di Provinsi NTB menurut pemantauan terdapat 3 titik berpotensi panas bumi yaitu.
*Potensi Panas Bumi Sembalun di Kabupaten Lombok Timur.
*Potensi Panas Bumi Hu’u Daha, di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
*Potensi Panas Bumi Marongge di kabupaten Sumbawa Besar.
Dari 3 titik potensi yang ada di Provinsi NTB, tingal 2 titik potensi yang telah ditetapkan menjadi WKP, yaitu WKP Sembalun dan WKP Daha Hu’u, Adapun total potensi panas bumi di provinsi NTB adalah sebesar + 86 MW.
(Pendim1614)