Dandim 1614/Dompu Kopdar bersama Forkopimda

Gentra News NTB – Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T., MM,
Dandim 1614/Dompu hadiri rapat di cafe Laberca dalam pembahasan Pilkada 2024 damai dan mengantisipasi perubahan-perubahan situasi suhu politik menjelang pemungutan suara tanggal 27 November mendatang. Sabtu, 2/11/2024

Dalam waktu dekat pemungutan suara Pilkada 27 November 2024 akan dilaksanakan, dinamika dan situasi yang berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Dompu meningkat tajam.

Dalam dua pekan terakhir, tensi dan suhu politik di Dana Nggahi Rawi Pahu tampak menghangat, bahkan cenderung memanas. Beberapa fakta dan peristiwa tersuguhkan.

Saling mencela, mengolok, menghujat dan mencaci maki antarpendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Periode 2024-2029 seolah menjadi menu wajib yang hampir setiap saat (hari) mewarnai beberapa platform media sosial, terutama Facebook.

Beberapa Imbauan itu disampaikan Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M menyikapi dinamika yang terjadi terutama di dunia maya di masa kampanye akhir-akhir ini.

“Saya mengimbau kepada masyarakat Dompu untuk tetap menjaga kondusivitas wilayah,” imbau Dandim.

Untuk itu, Dandim mengajak masyarakat terutama para pendukung Paslon agar bisa menahan diri dalam memosting hal-hal yang bersifat provokatif, berita hoax, ujaran kebencian dan pencemaran nama baik seseorang.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengedepankan logika dan cara berpikir yang rasional untuk menjaga dan mengawal pesta demokrasi di penghujung tahun 2024 ini dapat berjalan dengan baik dan pada akhirnya didapatkan pasangan pemimpin yang amanah dan mampu untuk mensejahterakan masyarakat,” imbau Perwira Menengah TNI-AD tersebut.

Dandim selanjutnya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing atas ajakan-ajakan tertentu baik secara langsung maupun melalui dunia maya (facebook) atau melalui ajakan di grup WhatsApp yang dapat membawa kerugian bersama.

“Ajakan-ajakan yang bersifat menghasut, menjatuhkan pihak lawan, mengkritik secara berlebihan, berita-berita hoax, ucapan ujaran kebencian agar dihindari,” pintanya.

Dandim mengungkapkan Kodim 1614/Dompu kini telah membentuk tim cyber yang ditugaskan khusus melacak postingan-postingan provokatif, mengandung ujaran kebencian dan hasutan. Hasil pelacakan itu akan diteruskan ke Aparat Penegak Hukum untuk diproses lebih lanjut. Maka Dandim mengingatkan secara tegas kepada masyarakat untuk berhati-hati memosting gambar, video atau kalimat yang bersifat provokatif, ujaran kebencian dan menjatuhkan pihak lain. Dandim meminta semua hal semacam itu agar dihindari supaya tidak terkena jeratan hukum karena melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Hal-hal seperti ini harus dihindari,” kata Dandim.

Ketidakstabilan keamanan Dandim akan memengaruhi iklim investasi. Para investor enggan menanamkan investasi di daerah yang tidak kondusif. Hal itu juga akan berdampak pada kerugian masyarakat sendiri.

“Sekali lagi mari kita jaga kondusivitas wilayah Kabupaten Dompu ini supaya lebih baik,” pintanya.

Dandim juga meminta peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan seruan kepada masyarakat dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah menjelang hari H pemungutan suara.

Kepada Pemerintah Desa khususnya Kades dan Sekdes juga Dandim amat berharap agar bisa menyatukan warganya sehingga tidak terkotak-kotak hanya karena perbedaan pilihan.

Akhirnya Dandim meyakini pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Dompu akan dapat berlangsung dengan aman dan damai serta melahirkan pemimpin yang amanah. Hal itu bisa terwujud apabila masyarakat Dompu bersama-sama saling menahan diri dan menghargai perbedaan pilihan.

“Semoga Pilkada di Kabupaten Dompu berlangsung dengan sukses dan lancar serta aman dan damai,” tutup Dandim dengan doa.

(Pendim 1614)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *