Gentra News NTT – KEFAMENANU. Kamis, 01 Februari 2024, Dandim 1618/TTU Letkol ARM Laode Irwan Halim S.I.P,.M.Tr,.(Han). Sebagai komandan Apel yang di ikuti Oleh Seluruh Prajurit Kodim 1618/TTU, Dan Personil Kompi C Yonif RK 744/SYB. Yang bertempat di Lapangan Upacara Makodim 1618/TTU Jl. A.Yani, RT 021, RW 004, Kel Kefamenau Selatan, Kec Kota Kefamenau, Kab. TTU, Mengikuti Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024 yang dilaksanakan serentak seluruh Jajaran Kodam IX/Udy yang di pimpin langsung oleh Pangdam IX/Udy (MAYJEN TNI HARFENDI, S.I.P., M. Sc.) Secara Vicon.
Dalam kesempatan ini Pangdam IX/Udy (MAYJEN TNI HARFENDI, S.I.P., M. Sc.) membarikan Amanat Kepada Seluruh Jajaran Peserta Apel, Secara Vicon. Dua Minggu lagi Bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu Pemilu Tahun 2024. Pemilu ini memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Kenapa di katakan sangat penting, karena pada saat inilah seluruh rakyat Indonesia akan memilih Presiden, Wakil Presiden dan wakil-wakil Rakyat yang duduk di Lembaga Legislatif. Merekalah yang kelak akan memperjuangkan nasib rakyat Indonesia untuk masa lima tahun ke depan. Pemilu bukan sekedar edukasi demokrasi, tetapi juga merupakan sarana integrasi bangsa, yang harus kita kawal penyelenggaraannya sebagai perekat persatuan. Karena sifatnya yang strategis bagi keberlangsungan kehidupan bernegara, maka kesuksesan penyelenggaraan Pemilu mutlak menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa khususnya TNI sebagai aparat negara, jaminan Pemilu berjalan dengan aman, damai dan lancar harus dapat terimplementasi secara nyata.
Terkait hal tersebut, guna mengantisipasi terjaminnya kondusifitas di wilayah Kodam IX/Udayana, maka saya perintahkan agar masing-masing satuan menyiapkan 1 SST lengkap dengan perlengkapan PHH bagi yang memiliki dan 1 SST tanpa perlengkapan PHH bagi satuan yang belum memiliki yang siap untuk dioperasionalkan. Berikan bekal dan latihan kemampuan sesuai prosedur yang berlaku di lingkungan TNI. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah, optimalkan peran unsur Penerangan Satuan untuk masif mempublikasikan kegiatan positif yang telah dilakukan masing-masing satuan dalam rangka counter opini terhadap upaya mendeskreditkan eksistensi TNI. Edukasi masyarakat dengan memanfaatkan media massa maupun media digital secara tepat guna, efektif, efesien dan up to date.
Perlu saya tekankan bahwa peran aktif seluruh jajaran sangat dibutuhkan dalam mengawal dan menjaga jalannya proses Pemilu Serentak dengan meningkatkan kewaspadaan serta lebih peka terhadap perkembangan situasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Kedepankan prinsip netralitas dan senantiasa menggaungkan Pemilu damai. Jaga nama baik atau citra TNI dalam sikap maupun perilaku di kehidupan bermasyarakat serta tunjukan sikap TNI manunggal dengan rakyat yang kehadirannya menjadi solusi bagi rakyat. Tingkatkan sinergitas dengan seluruh Stakeholder terkait, serta komponen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing-masing. Bangun komunikasi sosial yang harmonis dalam berinteraksi, ciptakan ikatan emosional yang kuat dengan rakyat sebagai ibu kandung TNI.
TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional, netral serta tetap fokus pada tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa serta tumpah darah Indonesia.
(PENDIM 1618/TTU).