Danramil 01/Laratama Hadiri Rembug Stunting di Kecamatan Wewewa Selatan, Ajak Semua Pihak Serius Tangani dan Cegah Stunting

NTT- Sumba Barat Daya/ Danramil 01/Laratama, Kodim 1629/SBD Kapten Inf Tito Baptista menghadiri Undangan Acara Musrenbang Tahun 2025 dalam rangka Rembug Stunting Tahun 2025 di Aula Sentral Bambu, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Senin (11/08/2025).

Hadir dalam Kegiatan tersebut Wakil Bupati SBD, Danramil 01/Laratama, Kapolsek Wewewa Selatan, TP.PKK Kecamatan dan Desa, Para Kepala Desa dan aparat desa, Para ketua BPD Desa, TPPS Desa, Tim Pendamping keluarga Desa, KPM Desa, Para Kades Posyandu, Para Tokoh Masyarakat, Para tokoh agama, Non- Govermental Organization (NGO), Pendamping Desa, Pendamping lokal desa, Dosen Pembibing KKN, Koordinator Mahasiswa KKN.

Stunting merupakan masalah gizi kronis, yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama. Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan, dan itu terjadi dari mulai di dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun. Selain pertumbuhan tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.

Tujuan dilaksanakannya rapat ini adalah untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam peningkatan stunting serta meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi, serta sosialisasi dan komunikasi interpersonal dan konsistensi serta penetapan data masyarakat Kecamatan Wewewa selatan yang stunting.

Danramil 01/Laratama Kapten Inf Tito Baptista Dalam hadirnya mengatakan, bahwa pelaksanaan rembuk stunting adalah untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam menekan stunting serta meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan, koordinasi pemantauan dan evaluasi serta sosialisasi dan komunikasi interpersonal dan konsistensi di tingkat Kecamatan.

“Dengan arahan sosialisasi serta program yang disampaikan oleh petugas Stunting Puskesmas, dapat disikapi dengan baik sehingga berguna dan bermanfaat. Harapannya menjadi efek berkurangnya penyebaran Stunting di Kecamatan Wewewa Selatan,” ungkapnya.

“Kami selaku TNI AD yang bertugas di wilayah sangat mendukung kegiatan Rembuk Stunting ini, dalam rangka Percepatan Aksi penanggulangan gizi buruk dan pencegahan stunting di Kecamatan Wewewa Selatan,” imbuhnya.

Mari budayakan hidup bersih dan sehat serta melaksanakan perbaikan gizi dalam keluarga untuk mencegah stunting, “Dengan Sinergitas, kita lakukan pencegahan stunting dengan memajukan pelayanan kesehatan di bidang posyandu dan Gizi agar tidak ada kasus stunting di wilayah Kecamatan Wewewa Selatan, Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *