Gentra News Bali – Pada hari Kamis, 21 November 2024, pukul 10.20 Wita, bertempat di Kantor Perbekel Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, dilaksanakan Rapat Konsultasi Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Gerokgak. Rapat tersebut dihadiri oleh sekitar 40 orang yang terdiri dari berbagai pejabat pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah darurat dalam mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi di Bendungan Gerokgak. Beberapa pihak penting yang turut hadir antara lain Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Ibu Putu Ratni Wijaya, Kapolres Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Wakapolsek Gerokgak AKP Putu Sutarjana, S.H., serta Komandan Kodim 1609 Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Danramil 08/Gerokgak, Kapten Inf Made Sudiarcana. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Buleleng, Ir. Putu Adiptha Eka Putra, yang turut memberikan perhatian besar terhadap pemeliharaan dan pengelolaan Bendungan Gerokgak.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para pejabat. Dalam sambutannya, Ibu Putu Ratni Wijaya selaku Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida mengungkapkan bahwa kegiatan ini penting untuk menjaga keamanan bendungan dan mencegah potensi bencana yang dapat terjadi, terutama keruntuhan bendungan yang dapat menyebabkan kerugian jiwa dan material. RTD Bendungan Gerokgak mencakup dua macam pengamanan: pengamanan struktur bendungan itu sendiri serta pengamanan di hilir bendungan. Ia juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan terhadap keadaan darurat sesuai dengan Permen PUPR No. 27/PRT/M/2015 yang mengatur tentang pengelolaan dan pengawasan bendungan.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra, juga memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah pemeliharaan bendungan yang telah dilakukan oleh pihak terkait. Ia menekankan pentingnya RTD sebagai langkah antisipasi untuk menjaga kelangsungan pasokan air bagi masyarakat Buleleng, yang memiliki kebutuhan irigasi yang tinggi. Ia juga menyampaikan bahwa simulasi terhadap Bendungan Gerokgak sudah dilaksanakan dan hasilnya menunjukkan bahwa bendungan dalam kondisi aman, namun pengawasan terus dilakukan setiap tahunnya untuk memastikan keamanannya.
Paparan teknis dari konsultan, PT. Parama Krida Pratama KSO PT. Ika Adya Perkasa, disampaikan oleh Haryadi, ST, yang menjelaskan secara rinci tentang kondisi dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Bendungan Gerokgak. Bendungan ini memiliki luas 19,14 km², dengan tinggi 36 meter dan kapasitas tampung waduk sebesar 3,83 juta meter kubik, yang menyediakan irigasi untuk area seluas 737 hektar. Dalam kondisi darurat, sekitar 3.402 jiwa di dua desa, yaitu Desa Gerokgak dan Desa Patas, dapat terdampak. Oleh karena itu, RTD yang disusun mencakup identifikasi potensi bahaya, SOP penanganan keadaan darurat, dan rencana evakuasi yang melibatkan seluruh pihak terkait, mulai dari perbekel, camat, BPBD, TNI, hingga Polri.
Dalam paparan tersebut, Haryadi juga menjelaskan bahwa hasil pengamatan terkini menunjukkan bahwa Bendungan Gerokgak dalam kondisi aman dan tidak ada indikasi yang dapat menyebabkan keruntuhan. Namun, RTD ini tetap menjadi pedoman yang sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terburuk.
Setelah paparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, yang memberikan kesempatan bagi peserta rapat untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan terkait rencana tindak darurat ini. Rapat ditutup dengan penegasan kembali pentingnya kerjasama antara semua pihak dalam menjaga keamanan dan kelancaran pengelolaan Bendungan Gerokgak, serta memastikan bahwa masyarakat siap menghadapi potensi bencana dengan penuh kewaspadaan.
Dengan dilaksanakannya Rapat Konsultasi RTD ini, diharapkan semua pihak dapat lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan, menjaga keselamatan masyarakat, dan melindungi aset penting seperti Bendungan Gerokgak dari potensi kerusakan yang dapat berdampak luas.
Rossa