Danramil 1614-05/ Pekat Hadir Dalam Hearing Antara PT SMS Dengan Warga PHK

Gentra News NTB-Dompu, Bertempat di Base Camp PT SMS Desa Soritatanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu berlangsung kegiatan Hearing dan dialog antara pihak PT SMS dengan sejumlah Warga yang telah di PHK oleh PT SMS. Pada Kamis 12 Juli 2023, Pukul 09.00 Wita.

Terkait dengan adanya infornasi rencana akan ada aksi massa dari sejumlah warga yang hendak melakukan pemblokiran jalan dengan tuntutan.

Meminta kepada pihak perusahaan agar mengaktifkan kembali karyawan yang berstatus dirumahkan secara sepihak oleh PT SMS selama ± 2 bulan terakhir ini.

Apabila karyawan yang di PHK tidak di aktifkan kembali maka karyawan pendamping mandor 11 Orang agar di berhentikan juga.

Agar karyawan 11 orang ditempatkan sesuai dengan porsi dan keahliannya.

Yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Danramil 1614-05/Pekat Lettu Inf Hamzah.
Humas PT SMS Sdr Muhaeri.
Danpospol Soritatanga Aipda Putu.
Babinsa dan Babinkamtibmas.
Menejer HGU PT SMS Sdr Bram.
Perwakilan Warga masyarakat yang di PHK Sdr Sahwan, Sdr James, Sdr Joni, Sdr Iwan dan Sdr Feri.

Penyampaian Humas PT SMS dan Menejer HGU PT SMS.
Perlu diketahui bersama oleh rekan-rekan semua bahwa kariawan 11 orang itu statusnya pendamping mandor bukan penjaga kebun dalam hal ini tugasnya adalah mengisi kekosongan sesuai perintah mandor.

Untuk menjawab sesuai tuntutan rekan-rekan semua perlu kami diskusikan dulu secara interen untuk kami laporkan ke pimpinan atas karena kami tidak ada kewenangan sebagai pengambil kebijakan untuk memutuskan hal tersebut. “Terangnya”.

Penyampaian Danramil 1614-05/Pekat Lettu Inf Hamzah.
Harapan kami jika ada permasalahan seperti ini tolong dikoordinasikan dengan baik-baik, karena berbicara aksi tentu ada surat ijin dari pihak Kepolisian.

Mari kita saling menjaga wilayah kita ini agar Kamtibmas tetap kondusif, karena saya rasa duduk bersama lebih bagus ketimbang melakukan aksi. “Harap Danramil”.

Tanggapan dari perwakilan warga yang di PHK.
Saya mewakili karyawan yang di PHK secara sepihak oleh PT SMS meminta agar kami diaktifkan kembali seperti biasanya mengingat kami sudah dinonaktifkan selama dua bulan.

Sebelum ada solusi, permasalahan ini kami minta karyawan pendaping mandor 11 Orang agar di berhentikan juga.

Al hasil yang telah disepakati bersama dari Hearing atau dialog tersebut.
Pihak PT SMS akan melaporkan ke pimpinan atas dalam minggu ini juga.
Pihak PT SMS akan mempekerjakan kembali karyawan 11 Orang atau pembantu mandor yang di PHK.

Kami hadir di PT SMS ini sebagai jembatan dan bentuk keperdulian karena adanya penjaga kebun 11 orang yang dikerjakan tidak sesuai poksinya.
Apabila aspirasi kami tidak di indahkan oleh pihak PT SMS maka kemungkinan akan ada lagi aksi pemblokiran jalan oleh massa dari sejumlah warga yang ada. “Ucap warga”

Sebelum kegiatan Hearing atau dialog, terlebih dahulu dilakukan pendekatan atau penggalangan oleh Babinsa bersama Babinkamtibmas agar aksi pemblokiran jalan tidak dilakukan lagi oleh sejumlah warga, karena dapat mengakibatkan kemacetan dan menganggu aktivitas umum.

Pendim1614

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *