Danramil 1615-04/Keruak Bersama Forkopincam Turut Hadir Meriahkan Puncak Acara Selamatan Laut

Gentra News NTB – Lombok Timur – keruak, Danramil 1615-04/Keruak Kapten Inf Santoso beserta porkopincam Kecamatan Keruak menghadri acara Nyalamak di laut atau selamatan laut Di desa Tanjung Luar, Kec.Keruak, Kab. Lombok Timur,kamis (03/8/2023).

Tradisi turun temurun dari Zaman leluhurnya yang di agendakan setiap tahun sekali yaitu Nyalamak di laut atau selamatan laut

merupakan suatu bentuk para nelayan mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah di limpahkan karunia-nya kepada seluruh warga

Desa tanjung luar yang sebagian besar Nelayan serta mendapatkan rezeki penghasilan dari laut.

Dalam hal ini Desa tanjung luar menggelar budaya dari leluhurnya dan turun temurun sampai dengan sekarang di desa tersebut. Masyarakat sangat antusias dan penuh semangat menggelar tradsi Budaya, baik itu golongan tua atau muda semua ikut melaksanakan Tradisi tersebut.

Bersama Forkopincam Turut Hadir Meriahkan Puncak Acara Selamatan Laut

Selanjutnya dalam prosesi acara tasyakuran atau selamatan laut Daeng Saepul selaku Kepala Desa tanjung luar mengatakan,

kita harus terus melaksanan sedekah laut ini yang merupakan tradisi dari leluhur kita yang mana setiap tahunya selalu menyelenggaran kegiatan Nyalamak di laut ini.

“Kegiatan yang di selenggarakan oleh warga desa tanjung luar merupakan suatu ungkapan rasa syukurnya kepada ALLAH SWT

yang mana telah di limpahkan rizki dan karunianya kepada kita semua khususnya warga Tanjung Luar yang setiap harinya mengais rejeki dari Laut.”

Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah mendukung serta mengamankan jalanya tradisi budaya Nyalamak di laut,

harapanya dengan adanya selamatan sedekah laut ini semoga di berikan kesehatan kekuatan keimanan dalam mencari hasil laut dan

dalam roda perekonomian Tanjung Luar semakin meningkat dan maju, “tandasnya..

Dalam Kesempatan ini Danramil Kapten Inf Santoso mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT

atas semua rejeki yang telah di berikan serta keselamatan dan kemakmuran kepada seluruh warga masyarakat Desa tanjung luar khususnya,

kami selaku aparat kewilayahan akan terus memberikan dukungan dan keamanan agar semua kegiatan akan berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan Kabupaten Lombok Timur Menyampaikan ,Tradisi Nelayan tahunan yang selama ini yang sudah di wariskan

turun temurun dari nenek moyang kita, harus di pertahankan dan harus di lestarikan karena sangat besar manfaatnya filosofi dalam kita hidup bersosialisasi.

Jadikan ajang ini sebagai ajang silaturahmi untuk lebih memperkuat rasa persaudaraan dan momen ini di laksanakan sekali satu tahun agar

kesibukan selama satu tahun bisa kita bersama dalam satu momen yang sangat berarti bagi perkampungan Nelayan yang ada di Desa Tanjung Luar.

Prosesi pelaksanaan Acara tradisi (Larung Malaga tikolok kerbau) artinya selamatan pantai dengan membuang kepala kerbau di tengah laut menggunakan sampan.

Tradisi Festival Bahari Nyelamak di Lauk (Selamatan Laut) merupakan tradisi Nelayan di pesisir pantai Selatan filosofi acara tersebut untuk memperkuat hubungan sosial silaturahmi dalam ruang lingkup tradisi suku peninggalan Nenek moyang dan bentuk kesyukuran dari para Nelayan yang selama ini yang berpenghasilan ekonomi dari isi laut.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *