Gentra News Bali – Klungkung – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta secara resmi membuka pameran pusaka tradisonal
dalam rangka perayaan hari raya tumpek landep, Jumat ( 02/06/23 ).
Kegiatan yang di selnggarakan di Museum Daerah Semarajaya Klungkung, turut pula di hadiri oleh kepala dam ketua berbagai instansi
di wilayah Klungkung, termasuk di dalamnya Danramil 1610-01/Klungkung yang hadir mewakili Dandim.
Dalam sambutannya Bupati Suwirta mengatakan, leluhur kita dahulu sudah menciptakan tata titi dalam berkehidupan salah satunya
yaitu perayaan tumpek landep yeng mempunyai makna untuk selalu introfeksi diri kedalam untuk menajamkan diri dan kepekaan intelektual maupun spiritual.
Pameran keris ini sebagai salah satu wahana dalam melestarikan kekayaan peninggalan leluhur yang merupakan gambara daya
cipta rasa karsa para pendahulu kita yg mempunyai kemampuan mengolah potensi yang ada dengan estitika yang begitu elok, “jelasnya.
Sementara itu, Kapten Caj Triyono yang hadir mewakili Dandim menyampaikan bahwa pameran pusaka tradisional yang sebagian besar merupakan peninggalan pusaka dari kerajaan Klungkung ini di selenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Klungkung.
Kegiatan ini di rencanakan di gelar selama 2 ( dua ) hari sebagai upaya pemerintah kabupaten Klungkung dalam melestarikan budaya serta menggali nilai-nilai luhur dan makna filosopi yang terkandung dalam sebuah pusaka keris warisan para leluhur terdahulu,”ucapnya.
Pembukaan pameran pusaka tradisional kali ini, juga di warnai dengan pemberian penghargaan seni smara langottama tahun 2023 kepada 4 orang seniman, yaitu I Wayan Tembau Kariasa seniman drama gong, l Ketut Sumantra seniman tari asal, Ketut Dapet Sujasa Sastrawan dan l Made Subitra sastrawan, “imbuhnya.
Pendim 1610/Klungkung