Bima – Danramil 1608-04/Woha Kapten Inf Ibrahim menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Lilin Rinjani 2025 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026,yang di gelar oleh Polres Bima .Jumat (12/12/2025) di Ruang Rapat Tambora Mako Polres Bima, Desa Panda, Kecamatan Palibelo. Kegiatan dipimpin oleh Wakapolres Bima Kompol Saogi Sujana Angsar dan dihadiri 20 peserta dari berbagai instansi. Babinsa Desa Panda, Koptu Supriayadin turut hadir memonitor jalannya rakor tersebut.
Dalam sambutannya, Wakapolres Bima menegaskan bahwa Rakor Lintas Sektoral ini penting untuk menyamakan persepsi seluruh unsur terkait dalam rangka pengamanan Nataru 2026 di wilayah hukum Polres Bima. Ia menyampaikan bahwa dua pos pelayanan akan disiapkan, yakni di depan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin dan di Kecamatan Donggo. Polres Bima juga menekankan pentingnya koordinasi terkait jadwal ibadah gereja agar proses sterilisasi dapat berjalan optimal.
Kabag Ops Polres Bima, Kompol Iwan Setiawan, menambahkan bahwa Operasi Lilin Rinjani 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini melibatkan Polres Bima, Polsek jajaran, TNI, Pemda, dan stakeholder lainnya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta mitigasi potensi bencana. Ia juga menyampaikan bahwa apel gelar pasukan akan dilaksanakan serentak pada 19 Desember 2025.
Dalam kesempatan itu, BMKG Bima melalui Moch Syaiful Annas mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang, khususnya di wilayah perairan timur NTB. Sementara itu, perwakilan UPBU, Dinas Perhubungan, dan Jasa Raharja masing-masing menekankan pentingnya sinergi, penertiban muatan kendaraan, serta peningkatan edukasi keselamatan kepada masyarakat. Basarnas Bima juga melaporkan kesiapan alat evakuasi seperti perahu karet, peralatan selam, hingga drone thermal.
Danramil 1608-04/Woha Kapten Inf Ibrahim yang mewakili Dandim 1608/Bima menegaskan bahwa TNI akan selalu siap mendukung penuh pengamanan Nataru 2026, termasuk menjaga koordinasi lintas sektor selama masa operasi. Ia mengajak seluruh peserta rakor untuk memperkuat kesiapsiagaan demi menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat yang melaksanakan ibadah Natal serta menyambut tahun baru. Rakor kemudian ditutup dengan komitmen bersama seluruh instansi untuk menciptakan perayaan Nataru yang aman dan kondusif di Kabupaten Bima.

