Gentra News Bali – TABANAN -Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Website Desa,
Literasi Media Mainstream dan Megentra.co.id/desa-jelijih-punggang-gelar-bimtek-pengelolaan-websitedia Sosial, serta Penguatan Kelembagaan Desa, di kantor desa setempat, Selasa, (17/12).
Kegiatan bimtek tiga hari yangdi ikuti oleh para perangkat desa, BPD, PKK, dan Karang Taruna ini, di buka oleh Sekretaris Camat Pupuan Ni Wayan Putri Indrawati.
Perbekel Desa Jelijih Punggang I Wayan Sudasna mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan melalui digitalisasi dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Tabanan,
dalam mewujudkan Data Desa Presisi. “Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam memanfaatkan teknologi informasi. Dengan pengelolaan website yang baik, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih transparan, cepat, dan efektif,” ujarnya.
Sekretaris Camat Pupuan, Ni Wayan Putri Indrawati, memberikan apresiasi atas inisiatif Desa Jelijih Punggang menggelar bimtek di maksud. “Kami sangat salut dan mendukung penuh langkah Desa Jelijih Punggang. Digitalisasi dan literasi media merupakan kunci penting dalam membangun desa. Ini harus di lakukan secara konsisten dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pada hari pertama, sesi Bimtek fokus pada pengelolaan website desa dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kominfo Tabanan I Wayan Muliana (Jafung Pranata Komputer Ahli Muda) di dampingi I Dewa Agus Seputrayana ( Jafung Pranata Komputer Pratama),dan Sutrisna Wibawa, Staf Teknis IT dengan membawakan materi mengenai optimalisasi pemanfaatan website desa sebagai media informasi,
pelayanan publik, dan mendukung transparansi pembangunan.
Wayan Muliana menyampaikan, melalui Bimtek ini, perangkat desa dan elemen masyarakat di harapkan mampu meningkatkan keterampilan teknologi informasi.“Kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi tuntutan digitalisasi, tetapi juga untuk mempermudah akses layanan masyarakat dan mendukung program pembangunan desa yang berbasis data,”
ujar nya
(m).