Kota Bima _ Dandim 1608/Bima Letkol Infanteri Andi Lulianto S.Kom., M.M., mendampingi dan mengawal aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Bima (AMRB) di DPRD Kabupaten dan Kota Bima. Massa aksi menyampaikan 16 tuntutan penting, antara lain menolak kenaikan PPN 20%, menuntut penghapusan kenaikan pajak bagi rakyat miskin, menolak Inpres No. 1 Tahun 2025, hingga mendorong reformasi kepolisian dan pengesahan UU perampasan aset koruptor.
Dalam pengamanan aksi, Letkol Andi Lulianto menunjukkan sikap persuasif dan humanis, mengajak para peserta agar menyampaikan aspirasi secara damai demi menjaga kondusifitas wilayah. Kodim 1608/Bima bersama kepolisian mengawal dan mengamankan kegiatan, memastikan tidak terjadi gangguan keamanan selama unjuk rasa berlangsung.
Ketua DPRD Kabupaten Bima, Diah Citra Pravitasari, beserta Wakil Ketua dan didampingi oleh Dandim serta Kapolres Bima Kota dan Kabupaten, menerima massa aksi dan menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi. Terkait masalah gas LPG 3kg, DPRD Kabupaten menegaskan pengawasan sudah dilakukan bersama pihak terkait.
Selanjutnya, massa aksi diterima oleh Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH, beserta anggota DPRD dan perwakilan TNI-Polri dalam audiensi terbuka. Ketua DPRD Kota Bima menyampaikan akan mengirim perwakilan ke Jakarta untuk menyampaikan tuntutan massa aksi kepada Presiden dan Ketua DPR RI, serta akan menindaklanjuti isu gas LPG dan penolakan kenaikan tunjangan DPRD.
Setelah mendengarkan tanggapan, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Perwakilan mahasiswa mengucapkan terimakasih atas pengawalan dari Kodim 1608/Bima. Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Bima (AMRB) yang terdiri dari berbagai organisasi kemahasiswaan dan rakyat, berhasil menyampaikan aspirasi penting bagi masyarakat Bima.