NTT Gentra.co.id KODIM 1605/BELU,Anggota Koramil 1605-03/Weluli, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/Syb, Polsek Lamaknen dibantu warga melakukan perbaikan jalan longsor di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, NTT, Jumat (3/3/2023).
Kegiatan gotong royong TNI-Polri dan warga memperbaiki kerusakan jalan sabuk merah di beberapa titik yang longsor tersebut pasca bencana pekan lalu yang melanda wilayah perbatasan Belu dengan Timor Leste.
Bencana akibatkan jalan sabuk merah amblas dan putus. Kendaraan sepeda motor maupun roda empat tidak bisa melintas sehingga tidak bisa dilakukan distribusi bantuan logistik bagi warga di Dusun Haulata, Desa Lutharato.
Nampak, prajurit TNI-Polri dan warga membuat pagar dari kayu yang dipancangkan kedalam tanah di bahu jalan yang longsor. Sebagiannya mengangkut batu, sisa lempengan aspal dan ditimbun di jalan sehingga bisa dilewati kendaraan.
Infomasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan, selain memperbaiki jalan longsor prajurit TNI bersama mitra donatur menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga dampak bencana di Desa Lutharato, Debululik dan Lakmaras.
Sementara itu, Batuut Koramil 1605-03/Weluli, Serka Kristianus Nesi menyampaikan, usai mengambil apel para Babinsa bersama Anggota Satgas Yonif RK 744/Syb melaksanakan Pam rute akses jalan sabuk merah Weluli-Lakmaras.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka pembagian sembako kepada warga korban bencana alam tanah longsor di Desa Lutharato-Debululik-Dan Lakmaras Kecamatan Lamaknen Selatan.
Lanjut dia, Sertu Yosea Dael Babinsa Desa Ekin melaksanakan giat monitoring wilayah binaan dan komsos dengan Ebenhaezer Soi di Dusun Wekakeu, Desa Ekin dalam rangka memantau situasi longsor di lapangan voli dan belakang ruang Laboratoriun SMP Satap Wekakeu.
“Dalam monitoring itu Babinsa memberikan peringatan agar selalu waspada terhadap longsor susulan yang di sebabkan oleh curah hujan yang masih tinggi,” ujar Nesi.
Sumber Pendim