Bangli – Dalam rangka mendukung program P2B (Pekarangan Pangan Bergizi) yang digagas oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Babinsa Kelurahan Bebalang, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Kopda I Nengah Sudarma bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Bebalang melaksanakan kegiatan pendampingan penanaman berbagai jenis tanaman pangan di Subak Lagaan, Kelurahan Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Rabu (8/10/25).
Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan di lahan milik I Nyoman Sugata (57 tahun) dengan luas sekitar 5 are, yang ditanami kacang panjang, sawi hijau, kangkung, dan jagung. Program ini diikuti oleh sekitar 10 orang petani setempat sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi lahan pekarangan.
Dalam kesempatan itu, Kopda I Nengah Sudarma menyampaikan bahwa kehadirannya bersama Bhabinkamtibmas merupakan wujud sinergi TNI-Polri dalam mendukung program pemerintah daerah. “Melalui kegiatan seperti ini, kami berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih produktif, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga sekaligus menambah penghasilan,” ujar Kopda I Nengah Sudarma.
Ia juga menambahkan, bahwa pendampingan ini tidak hanya berhenti pada tahap penanaman, tetapi akan berlanjut hingga pemeliharaan dan panen. “Kami akan terus membimbing para petani agar tanaman yang ditanam dapat tumbuh optimal dan hasilnya maksimal, sekaligus memberikan edukasi tentang teknik bertani yang ramah lingkungan dan bergizi,” jelasnya.
Sementara itu, Analis Ketahanan Pangan, Ni Kadek Sulastri, S.P. menjelaskan bahwa program P2B bertujuan mendorong masyarakat agar menanam tanaman pangan bergizi di pekarangan rumah maupun lahan sempit lainnya. “Selain menjaga ketahanan pangan, program ini juga menjadi langkah nyata untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui hasil pertanian yang sehat dan mudah dijangkau,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Arm I Gede Arya Girinatha Utama mengatakan, bahwa kegiatan pendampingan pertanian oleh Babinsa merupakan bagian dari peran nyata TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan melalui program-program produktif seperti P2B. Ini menunjukkan sinergi TNI-Polri dengan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Dandim berharap, kegiatan pendampingan ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal, sehingga kontribusi masyarakat terhadap ketahanan pangan semakin nyata. “Saya berharap para petani terus bersemangat, memanfaatkan ilmu dan bimbingan yang diberikan Babinsa, sehingga hasil panen tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan mereka,” tambahnya.
Dandim menambahkan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keseriusan dan konsistensi masyarakat dalam mengelola lahan pekarangan. Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak, mulai dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian, hingga petani, agar program P2B dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal. “Kami optimistis, dengan bimbingan yang terus menerus dan partisipasi aktif masyarakat, program Pekarangan Pangan Bergizi akan meningkatkan ketahanan pangan keluarga, memperkuat ekonomi lokal, dan sekaligus membangun budaya bertani yang berkelanjutan di Bangli,” pungkas Dandim.
(Pendim 1626/Bangli)