Buleleng, Bali – Di tengah teriknya matahari pagi, semangat gotong royong terpancar jelas di lahan persawahan Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Pada hari Rabu, 17 September 2025, Babinsa Musi, Serka I Putu Merta, turun langsung ke sawah untuk mendampingi petani setempat dalam kegiatan panen padi. Kehadiran Babinsa ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata dukungan TNI terhadap sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan di daerah.
Panen raya ini berlangsung di areal Subak Musi, sebuah sistem irigasi tradisional yang telah diakui dunia. Lahan seluas 40 are milik Bapak Jro Wayan Gelgel menjadi lokasi panen kali ini. Dengan varietas padi Ciherang, yang dikenal memiliki kualitas unggul, petani dan Babinsa bahu-membahu memanen butir-butir padi yang menguning sempurna. Pemandangan ini seolah menjadi simbol sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga hasil bumi.
Menurut Jro Wayan Gelgel, pemilik lahan, hasil panen kali ini terbilang sangat memuaskan. “Syukur, hasilnya bagus sekali. Kami sangat terbantu dengan kehadiran Bapak Babinsa,” ujarnya dengan senyum sumringah. Ia menambahkan bahwa seluruh hasil panen tidak akan dijual, melainkan digunakan untuk konsumsi keluarga sendiri. Keputusan ini mencerminkan tradisi petani lokal yang memprioritaskan kecukupan pangan keluarga sebelum memasarkannya.
Sistem tanam yang digunakan, yaitu Tegel dengan jarak tanam 10 x 15 cm, membuktikan bahwa praktik pertanian yang terencana dan teliti mampu menghasilkan panen optimal. Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa Musi merupakan bagian dari program Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil). Program ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis, motivasi, serta memastikan kelancaran setiap tahapan pertanian, mulai dari olah lahan, tanam, hingga panen.
Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Babinsa di desa, tidak hanya sebagai pengayom keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis para petani. Melalui pendampingan ini, mereka tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara TNI dan rakyat. Sinergi ini diharapkan terus berlanjut untuk memastikan keberlanjutan swasembada pangan di wilayah Buleleng, menjaga agar lumbung-lumbung padi tetap terisi dan masyarakat dapat menikmati hasil bumi mereka dengan bangga.