Gerakan Buleleng Bersih Sampah: Wujud Komitmen Pelestarian Lingkungan di Desa Banyupoh

Buleleng Bersih 2029: Aksi Nyata TNI dan Warga Gerokgak di World Cleanup Day

Gerokgak, Buleleng — Semangat gotong royong membaur di sepanjang aliran Sungai Desa Banyupoh, Gerokgak, pada Jumat, 12 September 2025. Ratusan warga, mulai dari aparat pemerintah hingga pelajar, bersatu padu dalam kegiatan World Cleanup Day (WCD) 2025 yang mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029”. Aksi ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas air.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WITA ini melibatkan berbagai elemen masyarakat. Anggota Koramil 08/Gerokgak, diwakili oleh Babinsa Desa Banyupoh, Serma Putu Sudiarsana, turut aktif membersihkan sampah. Partisipasi TNI ini menunjukkan sinergi kuat antara aparat keamanan dan masyarakat dalam upaya pelestarian alam.

Selain itu, hadir pula Camat Gerokgak, Kapolsek Gerokgak, Perbekel Desa Banyupoh, serta perwakilan dari sekolah-sekolah di sekitar wilayah tersebut. Partisipasi aktif 150 siswa/i SMK Negeri 1 Gerokgak dan 150 siswa/i SMP Negeri 6 Gerokgak menjadi sorotan utama. Mereka terlihat antusias memunguti sampah plastik, botol, dan berbagai limbah lainnya yang mencemari sungai. Kehadiran para pelajar ini menumbuhkan harapan baru akan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan sampah, tetapi juga memiliki tujuan jangka panjang yang sangat krusial. Menurut Serma Putu Sudiarsana, aksi ini bertujuan untuk menjaga kelestarian dan kebersihan areal sungai, serta mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan tiba. “Sungai adalah sumber kehidupan. Jika kita tidak menjaganya, dampaknya akan kembali ke kita sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, gerakan ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan Indeks Kualitas Air (IKA). Kualitas air yang baik sangat penting bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Banyupoh. Sampah yang menumpuk di sungai dapat mencemari air, membuatnya tidak layak konsumsi dan mengganggu ekosistem.

Perwakilan perangkat desa, Putu Sukerata, mengapresiasi partisipasi seluruh pihak. “Kolaborasi seperti ini sangat penting. Tanpa kesadaran kolektif, tujuan Buleleng Bersih 2029 akan sulit tercapai,” katanya.

Kegiatan WCD 2025 di Desa Banyupoh ini menjadi contoh nyata bahwa perubahan positif dapat dimulai dari hal-hal kecil, yakni dengan membersihkan lingkungan di sekitar kita. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga Gerokgak, khususnya keterlibatan TNI dan para pelajar, menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *