Gentra News NTT – Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M., menghadiri Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2024 dan Penyerahan simbolis bantuan dari bank Indonesia (BI) berupa cultivator, saprotan, sumur bor dan pompa kepada Poktan Desa Naekasa yang berlangsung di Lahan Integrated Farming Korem 161/Ws di Dusun Oetfo, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Rabu (28/08/2024).
Danrem 161/WS Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M., mengungkapkan jadi bantuan ini dari BI kepada masyarakat melalui korem 161/Wira Sakti kepada masyarakat dan masyarakat kembangkan ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Kegiatan ini juga mendukung program dari Menhan Presiden Terpilih RI tentang makanan sehat, oleh karena itu kembangkan bantuan ini dengan penuh rasa tanggung jawab untuk menjawab kebutuhan makanan sehat”, katanya.
Hari ini dilaksanakan juga kegiatan panen tomat dan cabai, meskipun yang kita panen saat ini masih dalam skala kecil tapi ini merupakan awal yang baik. Lebih baik kita berbuat sesuatu yang menghasilkan daripada tidak sama sekali.
Oleh karena itu dengan adanya bantuan dari BI ini, sebagai pemicu bagi masyarakat untuk mengembangkan lebih luas lagi diharapakan dengan ketersediaan lahan yang ada ini masyarakat minimal masing-masing menaman sekitar 2 hektar.
Danrem juga menegaskan TNI selalu siap sedia sebagai motor penggerak, dengan adanya TNI terjun langsung di lapangan bersama masyarakat maka dengan segala keterbatasan dan kendala di lapangan dapat diatasi,
Harapan kita dengan adanya bantuan dari BI ini, taraf hidup masyarakat semakin meningkat, perekonomian mereka semakin maju, secara otomatis kesehatan juga akan semakin baik.
Berkaitan dengan akan hal itu, TNI selalu siap sedia sebagai motor penggerak, dengan adanya TNI terjun langsung di lapangan bersama masyarakat maka dengan segala keterbatasan dan kendala di lapangan dapat diatasi, dan hal ini sudah ada buktinya dimana hari ini juga kita melaksanakan panen beberapa jenis tanaman holtikultura mulai dari tomat, cabai dan sayuran. “Oleh karena itu harus ada kemauan dan semangat kerja yang tinggi sehingga dapat membuahkan hasil bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat”.Tegasnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTT, Bapak Agus Sistyo Widjajati mengampaikan Pertanian menjadi sektor yang mendominasi struktur di NTT, namun kenyataannya 80 persen produk beras, jagung itu semua didatangkan dari luar NTT dan hari kita membuktikan bahwa dengan tantangan alam yang luar biasa ini bukan sesuatu yang tidak mungkin bagi kita untuk menghasilkan pertanian yang bagus.
Ini merupakan sinergitas antara BI dengan Bapak Danrem bersama Bapak Bupati yang mewakili dari pihak TNI dan Pemda, masyarakat bisa kita ajak bersama untuk menanam dengan harapan masyarakat akan memiliki kesejahteraan yang baik.
“Bank Indonesia akan konsisten mensuport ini, mendorong inovasi-inovasi ini dan akan terus menjaga sinergi dengan semua pihak baik dari TNI maupun Pemerintah Daerah, supaya kita bisa bekerja sama untuk Belu yang semakin maju dengan masyarakat yang semakin sejahtera”, ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E.,M.M.Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTT, Bapak Agus Sistyo Widjajati, Kasipers Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf. Yodiono S.Ag., M.M., Bupati Belu dr Agustinus Taolin Sp.PD-KGEH FINASIM, Dandim 1605/Belu, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 PD IX/Udayana Ibu Paula Nunes, Pejabat utama dari Pemda dan tamu undangan lainnya.
(Penrem)

