Gotong Royong TNI dan Warga Wujudkan Rumah Impian untuk Ibu Sensi Bambus

Satarmese, 22 September 2025 — Wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat kembali ditunjukkan melalui kegiatan sosial pembangunan rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Pada Senin (22/9), Koramil 1612-05/Satarmese bersama masyarakat Desa Legu secara resmi menyerahkan satu unit Rumah Bhakti Gotong Royong kepada Ibu Sensi Bambus, warga Dusun Lamba, Desa Legu, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai.

Acara peresmian dan penyerahan rumah tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Sementara (Ws.) Danramil 1612-05/Satarmese, Peltu Setyo Wibowo, bersama aparat desa, tokoh masyarakat, dan puluhan warga sekitar. Rumah tersebut dibangun secara swadaya melalui kerja bakti yang melibatkan personel TNI dan warga, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Dalam sambutannya, Peltu Setyo Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam hal kemanusiaan dan kesejahteraan rakyat.

“Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah-tengah masyarakat kita. TNI akan selalu hadir, bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Peltu Setyo Wibowo.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara TNI dan masyarakat adalah kunci keberhasilan setiap program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

Sementara itu, Ibu Sensi Bambus, penerima bantuan rumah tersebut, tampak haru dan berterima kasih atas perhatian yang telah diberikan kepadanya.
“Saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan rumah seperti ini. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI dan seluruh warga yang sudah membantu membangun rumah ini untuk saya. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan ini,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Program Rumah Bhakti Gotong Royong ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk memperkuat solidaritas sosial dan menjadikan gotong royong sebagai kekuatan utama dalam membangun desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *