Gotong Royong Warga dan Dan SSK TMMD Wujudkan Akses Pertanian Antarbanjar

Gianyar – Sukawati, Minggu (3/8/2025), H+11

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 kembali menghadirkan dampak positif bagi masyarakat pedesaan. Kali ini, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang menghubungkan Banjar Lantangidung dan Banjar Penida, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, telah menunjukkan progres signifikan dan disambut antusias oleh masyarakat, khususnya warga Banjar Puaya dan Banjar Lantangidung.

Jalan sepanjang ini dilengkapi dengan saluran air primer yang dibangun dalam 4 tipe konstruksi. Proyek strategis ini bukan hanya menjadi akses vital pertanian, tetapi juga menjadi simbol kuatnya sinergi antara TNI dan rakyat.

Dipimpin oleh Dan SSK TMMD, Lettu Cpl I Nyoman Prajana, personel Satgas TMMD turun langsung ke lapangan bersama masyarakat dari dua banjar tersebut. Warga, tanpa diminta, datang dengan penuh semangat gotong royong – ada yang mengangkut pasir, memecah batu, hingga membantu pengecoran.

“Saya sangat bangga melihat semangat warga Puaya dan Lantangidung. Mereka tidak hanya menerima pembangunan, tapi ikut menjadi bagian dari prosesnya. Ini bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat yang sesungguhnya,” ujar Lettu Cpl I Nyoman Prajana.

Selain personel TNI, Babinsa Desa Batuan, Sertu Suparman, dan Perbekel Ari Anggara juga terjun langsung, memastikan kelancaran pembangunan dan keterlibatan aktif warga.

Pembangunan JUT ini telah lama dinantikan oleh para petani setempat. Dengan infrastruktur ini, akses ke lahan pertanian menjadi lebih mudah, terutama saat musim panen. Warga yang sebelumnya harus berjalan kaki melintasi jalan tanah kini bisa mengangkut hasil panen dengan kendaraan roda dua maupun roda tiga.

Warga Banjar Puaya dan Lantangidung pun menyampaikan rasa terima kasih mereka atas perhatian dan kerja nyata Satgas TMMD.

“Dulu kami susah bawa hasil panen, apalagi kalau hujan. Sekarang jalan sudah bagus dan ada saluran air. Terima kasih kepada TNI dan semua yang membantu,” ujar salah satu warga Banjar Lantangidung.

Program TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga mempererat tali silaturahmi, memperkuat semangat kebersamaan, serta membangun desa secara menyeluruh. Kebersamaan antara Dan SSK dan masyarakat dua banjar ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan pembangunan di wilayah pedesaan.

(Pendim 1616/Gianyar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *