NTT-Kefamenanu., Komandan Kodim 1618/TTU Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E., memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke-80 Tahun 2025, Senin (15/12/2025). Upacara yang mengusung tema “TNI AD Manunggal dengan Rakyat untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju” ini diikuti oleh seluruh prajurit dan ASN Kodim 1618/TTU serta personel Yonif TP 877/BMF, sebagai wujud penghormatan atas nilai-nilai perjuangan TNI AD.
Rangkaian upacara berlangsung khidmat dan penuh makna, diawali dengan penghormatan pasukan, mengheningkan cipta, pengucapan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta 8 Wajib TNI. Dalam kesempatan tersebut, Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E., selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman yang menegaskan semangat juang tanpa kompromi demi tegaknya Merah Putih dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman menekankan bahwa tentara bukanlah golongan yang berdiri di atas masyarakat, melainkan bagian yang tak terpisahkan dari rakyat. Tentara memiliki satu kewajiban utama, yakni mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatan bangsa dengan disiplin, loyalitas kepada pimpinan, serta ketulusan dalam menjalankan setiap tugas pengabdian.
Lebih lanjut disampaikan bahwa setiap prajurit telah bersumpah bersama rakyat untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan segenap jiwa dan raga. Oleh karena itu, tidak boleh ada pengkhianatan terhadap bangsa, negara, dan agama. Nilai pengorbanan, keikhlasan, serta kesiapan menghadapi risiko perjuangan menjadi bagian dari kehormatan seorang prajurit sejati.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat yang turut dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan ucapan Selamat Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2025 kepada seluruh prajurit dan ASN. Disertai apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian yang telah diberikan demi kemajuan serta kejayaan TNI Angkatan Darat.
Hari Juang TNI Angkatan Darat diperingati sebagai momentum historis untuk mengenang pertempuran heroik Palagan Ambarawa, sekaligus mematrikan kembali nilai-nilai luhur perjuangan. Figur Panglima Besar Jenderal Soedirman dijadikan teladan utama yang merepresentasikan integritas, keberanian, keyakinan, serta pengabdian tanpa pamrih yang harus terus hidup dalam jiwa setiap prajurit TNI AD.
Melalui peringatan Hari Juang ke-80 ini, Kodim 1618/TTU menegaskan komitmennya untuk terus menjaga jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Kemanunggalan TNI dengan rakyat diyakini menjadi kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan negara serta mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, sejahtera, dan maju.
(PENDIM 1618/TTU)

