Gentra News NTT – KODIM 1605/BELU
Peran TNI di bidang pertanian merupakan bentuk wujud nyata keterlibatan TNI dalam upaya mewujudkan dan meningkatkan program ketahanan pangan dan kesejahteraan bagi masyarakat petani yang berada di wilayah binaannya.
Hal ini dilakukan Babinsa Umaklaran Koramil 1605-07/Wedomu Serda Hironimus Kono membantu petani di Desa binaannya melaksanakan panen dan perontokan padi yang dengan menggunakan mesin perontok padi milik Bapak Ferdi Tallo warga Dusun Weutu, Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Jumat (17/11/2023).
Kegiatan ini sudah menjadi komitmen Babinsa untuk mendampingi para petani dengan membantu mulai dari penyiapan lahan, penanaman, perawatan hingga masa panen tiba.
Babinsa Umaklaran Serda Hironimus Kono mengatakan kegiatan pendampingan yang dilakukannya ini selain bertujuan untuk membantu meringankan pekerjaan para petani, hal ini juga merupakan tugas Babinsa dalam menyiapkan ketahanan pangan wilayah serta membantu proses percepatan panen bagi para petani.
“Ini sudah menjadi tugas dan kewajiban kami sebagai Babinsa untuk mendampingi para petani dengan membantu mereka mulai dari persiapan lahan, penanaman padi sampai dengan panen yang dilakukan saat ini” ucap Kono.
Ia juga menegaskan pendampingan Babinsa di bidang pertanian ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah dalam mengoptimalkan hasil swasembada pangan dan meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat di wilayah binaan.
Pada kesempatan itu, Serda Kono mengajak para petani agar kembali menggunakan pupuk organik sehingga kualitas padi saat melaksanakan panen padi dapat memuaskan seperti pada masa panen kali ini.
“Panen kali ini cukup memuaskan dengan luas lahan 0,5 ha varietas IR 32 hasil panen 1 ton, ini semua berkat pendampingan dan pemakaian pupuk organik oleh para petani” ungkap Babinsa Kono.
Sementara itu, Ferdi Tallo menyampaikan terimakasih kepada Babinsa yang selalu setia mendampingi mulai dari penyiapan lahan, penanaman, pemupukan dan perawatan sampe panen dan hasil panen tahun ini naik dari 800 kilo menjadi 1 ton berkat pemakaian pupuk organik.
“Walaupun kendala air di musim tanam ke 2 ini tapi syukurlah hasil panen meningkat semoga ini bisa memotivasi teman-teman petani yang lain agar lebih semangat lagi dalam bertani” pungkas Ferdi.
Rossa