Gentra News Bali – Bangli, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 Kodim 1626/Bangli tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun Satgas TMMD Kodim 1626/Bangli kali ini juga melaksanakan aksi penghijauan di lokasi dibangunnya jalan yang menghubungkan desa Tiga dan Kayubihi, Bangli. Kegiatan penanaman pohon keras ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan. Kegiatan ini melibatkan ratusan personel TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD Kodim 1626/Bangli, Polri, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut ratusan pohon keras seperti mahoni, wani, dan durian ditanam di lokasi TMMD Kodim 1626/Bangli. Penanaman pohon keras ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mencegah erosi, menjaga keseimbangan ekosistem, serta menyediakan sumber oksigen yang sangat dibutuhkan.
Dansatgas TMMD ke 120 Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang dimasukkan dalam sasaran non fisik. Selain itu kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah daerah dan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Tidak hanya TNI dan pemerintah daerah, masyarakat pun turut berpartisipasi dengan antusias. Seorang warga, I Nengah Parna, mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. “Saya sangat senang bisa ikut menanam pohon. Ini bukan hanya untuk kita sekarang, tetapi juga untuk anak cucu kita nanti. Saya harap pohon-pohon ini bisa tumbuh subur dan memberikan banyak manfaat,” katanya.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan semakin meningkat. Selain itu, edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam juga diberikan kepada warga setempat, terutama para generasi muda. Mereka diajarkan cara menanam dan merawat pohon dengan baik agar dapat tumbuh optimal.
Kegiatan penanaman pohon keras ini merupakan langkah konkret dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya. Dengan menanam pohon, diharapkan dapat mengurangi efek rumah kaca dan menurunkan suhu udara di sekitar. Pohon-pohon keras seperti mahoni, wani dan durian dipilih karena kemampuannya dalam menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, serta memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di masa depan.
” Kegiatan kali ini tidak akan berhenti pada penanaman pohon saja. Ke depannya, akan dilaksanakan kegiatan lanjutan penyuluhan tentang lingkungan hidup dan kehutanan juga akan diberikan kepada masyarakat dalam kegiatan non fisik TMMD ke 120 Kodim 1626/Bangli. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam menjaga dan merawat pohon-pohon ini. Kolaborasi ini akan terus berlanjut demi terciptanya lingkungan yang hijau dan sehat.” ujar Dansatgas TMMD
Letkol Kav Ketut Artha berpesan kepada seluruh masyarakat, “Mari kita jaga bersama pohon-pohon yang telah kita tanam ini. Karena dari sini, kita memulai langkah kecil untuk perubahan besar. Alam yang kita rawat hari ini adalah warisan bagi anak cucu kita. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”
Kegiatan penghijauan di lokasi TMMD ini menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan lestari.
Rossa