Kapolres Jembrana Hadiri Acara Latihan Olah Strategi Dalam Rangka Operasi Mantap Brata Agung Tahun 2023 – 2024 Melalui Virtual Zoom

Gentra News Bali – Jembrana – Bertempat di Aula Polres Jembrana, Senin (6/11/2023) pukul 10.00 WITA, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri Acara Latihan Olah Strategi dalam rangka Operasi Mantap Brata Agung tahun 2023 – 2024 melalui Virtual Zoom.

Acara ini dihadiri juga oleh Wakapolres Jembrana Kompol I Made Katon, S.H., para Pejabat Operasi Mantap Brata Agung 2023 – 2024, para Kasatgas Operasi Mantap Brata Agung 2023 – 2024, dan seluruh Operator Mantap Brata Agung 2023 – 2024 dengan total 40 orang.

Acara dimulai dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan penyampaian dari Asops Polri Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum. Beliau membuka acara Latihan Olah Strategi tersebut dan menyampaikan evaluasi terkait beberapa kejadian sebelumnya, yang menunjukkan adanya kekurangan dalam pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan, terutama Perkap Nomor 8 Tahun 2021, serta kurang optimalnya hubungan antara satuan terkait.

Dalam latihan ini, para peserta diminta untuk memahami dengan baik apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan Operasi Mantap Brata Agung 2023 – 2024.

“Ditekankan bahwa operasi ini memiliki durasi yang panjang, berbeda dengan operasi lainnya.
Pembahasannya melibatkan aspek-aspek penting terkait pemilu, terutama mengingat jumlah pemilih muda yang signifikan dalam Pemilu 2024,” kata Asops Polri Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum.

Lanjutnya menyampaikan, generasi milenial dan Generasi Z menjadi fokus, dengan penggunaan media sosial sebagai alat untuk mencapai mereka. Namun, tantangan terkait penyebaran hoaks dan disinformasi di media sosial juga perlu diatasi dengan tindakan preventif yang efektif.

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden juga dibahas. Meskipun putusan MK memungkinkan partisipasi calon di bawah usia 40 tahun, perlu diwaspadai dampaknya terhadap proses pemilu dan stabilitas politik.

Oleh karena itu, para pejabat operasi diminta untuk mengambil keputusan adaptif guna memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif.

Acara dilanjutkan dengan pembahasan Riosi oleh masing-masing Polda dan Polres jajaran, serta penyelesaian Rios 2 dan 3.

Diskusi juga mencakup implementasi langkah-langkah adaptif untuk menghadapi perubahan dinamika politik dan sosial yang mungkin terjadi selama periode operasi.

Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan lancar, menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik dari seluruh peserta.

Hms Jbr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *