Gentra News NTT – Kefamenanu, – Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/WS Kupang, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi resmi menutup kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023 tingkat Kodim 1618/TTU, Kamis (8/6/2023).
Kegiatan penutupan TMMD ke-116 Kodim 1618/TTU ditandai dengan pemukulan gong usai
upacara bersama di lapangan Apel Makodim 1618/TTU yang dipimpin langsung Kasrem 161/WS Kupang, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi.
Sebagai Dansatgas TMMD Ke-116, yakni Letkol Arm Laode Irwan Halim S.I.P, M.Tr (Han), komandan upacara Danramil 1618-02/Miobar Lettu Inf Wayan Saputra dan peserta upacara sebanyak 80 orang yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP TTU, perwakilan masyarakat.
Turut hadir dalam upacara penutupan TMMD ke 116 Kodim 1618/TTU Tahun 2023, yakni Bupati TTU Drs. Juandi David, Kasi Teretorial Rem 161/WS Letkol Inf. Augusto Moniz Lopes, Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson., S.H., S.I.K., M.H, Ketua DPRD TTU Hendrikus F. Bana S.H, Plh Kasdim 1618/TTU Mayor Inf. Made Ngakan Marjana S.Pd., Pasi Intel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat YonKav 10/Mendagiri Letda Kav Udi susilo, Kasat Pol PP Agusto Solokana serta perwakilan Bank BRI TTU.
KASREM 161/WS KUPANG TUTUP KEGIATAN TMMD KE-116 KODIM 1618/TTU.
Kasrem 161/WS Kupang, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi dalam amanatnya, mengatakan, bahwa
TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Pemerintah Daerah dan komponen bangsa lainnya.
Prioritas Program TMMD, lanjut Kolonel Cpl Simon Petrus, adalah daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin/tertinggal, terpencil/terisolir, perbatasan/pulau-pulau kecil terluar dan daerah kumuh perkotaan serta daerah yang terkena bencana.
“Program TMMD ini bertujuan membantu Pemda Kabupaten atau Kota dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik, memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara serta mewujudkan ketahanan wilayah yang semakin mantap guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Dikatakannya, Kegiatan TMMD diselenggarakan dengan melibatkan semua komponen bangsa selama satu bulan mulai tanggal 10 Mei sampai dengan 8 Juni 2023 yang menurunkan 600 Prajurit TNI tersebar di empat Kabupaten/Kota se Bali-Nusra, dengan harapan dapat menggelorakan kembali semangat gotong royong dan sebagai momentum untuk berpartisipasi dalam membantu program pemerintah.
Hal tersebut selaras dengan tema yang diusung pada program TMMD kali ini, yaitu “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”. Berbagai sasaran kegiatan yang telah dilaksanakan dalam TMMD Ke-116 TA 2023 terdiri dari sasaran fisik dan non fisik.
Untuk diketahui, pelaksanaan pra TMMD ke-116 dimulai tanggal 26 April hingga 07 Mei 2023, sementara TMMD dimulai pada tanggal 10 Mei hingga 8 Juni 2023 bertempat di Desa Matabesi, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU-NTT.
Sasaran Fisik, berupa pembangunan Kapela Baru dengan ukuran panjang 24 Meter, Lebar 12 Meter dan Tinggi 6,5 Meter. Ada pula sasaran non fisik berupa penyuluhan Hukum, penyuluhan kesehatan, penyuluhan bahaya Narkoba, penyuluhan Wasbang, penyuluhan Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme, penyuluhan Bencana Alam, penyuluhan Lingkungan Hidup, penyuluhan Ketahanan Pangan, penyuluhan Stunting, penyuluhan Rekrutmen TNI dan penyuluhan posyandu dan PMT.
5 Penekanan Pangdam IX/Udayana
Pada kesempatan tersebut, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi juga membacakan penekanan
Pangdam IX/Udayana selaku Pengendali Kegiatan Operasional TMMD. Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana mengucapkan terima kasih kepada Pemda, Prajurit TNI dan Polri serta seluruh masyarakat yang turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan TMMD.
Selanjutnya, mewakili seluruh Prajurit TNI dan Polri, menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan TMMD ada tutur kata, tindakan maupun perbuatan prajurit yang kurang berkenan di hati masyarakat.
Penekanan perlu disampaikan setelah pelaksanaan TMMD agar menjadi perhatian bersama, yaitu pertama, pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat, selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan membantu menyelesaikan permasalahan dan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat. Jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa serta jaga keutuhan NKRI.
Yang ke dua, Lestarikan semangat gotong royong sebagai warisan budaya Bangs Indonesia yang sudah terbina dengan baik selama ini. Ke tiga, pelihara hasil program TMMD Ke-116, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang serta adakan perawatan bersama masyarakat di wilayah tersebut secara mandiri dan swadaya.
Yang ke empat, kepada para Dansatgas TMMD ke-116, lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
Terakhir, kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan, tetap jalin komunikasi dengan masyarakat sebagai wujud kebersamaan dan menjaga tali silaturahmi.
Rossa

