Gentra News Bali – Buleleng, 17 Oktober 2024, Desa Adat Padang Keling di Kecamatan Buleleng menggelar kegiatan pengamanan Melasti/Mekiis sebagai persiapan menyambut Hari Raya Penyepian. Acara ini berlangsung di Pura Desa dan diakhiri di Pantai eks pelabuhan yang menjadi lokasi ritual.
Kegiatan ini didampingi oleh Babinsa Kelurahan Banyuning, Sertu Gede Sutisna, yang bersama dengan Bhabinkamtibmas, Aiptu Nyoman Sudiarta, serta pecalang setempat, berkomitmen untuk menjaga kelancaran dan keamanan acara. Dalam kegiatan ini, hadir pula Jro Mangku Pura Desa, Kelian Desa Adat, Prajuru, dan Sabha Desa Adat, serta sekitar 250 warga dan pemedek dari Desa Adat Padang Keling.
Melasti atau Mekiis adalah tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Hindu Bali. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama yaitu Pembersihan Spiritual, Melasti merupakan wujud pembersihan alam, umat manusia, dan lingkungan sebagai persiapan menyambut hari suci Penyepian. Ini adalah momen refleksi dan pemurnian yang sangat penting bagi umat Hindu.Tujuan lainnya yaitu Harmonisasi Tri Hita Karana, Tradisi ini juga bertujuan untuk menjaga hubungan harmonis antara Tuhan, sesama manusia, dan alam. Melalui ritual ini, diharapkan tercipta keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.
Selama kegiatan berlangsung, suasana berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Semua peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan ritual, mencerminkan kedalaman makna spiritual dari Melasti/Mekiis.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WITA, di mana seluruh warga merasa bersyukur atas kelancaran acara dan mempersiapkan diri untuk menyambut Penyepian dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur. Dengan semangat tradisi yang kental, masyarakat Desa Adat Padang Keling menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga warisan budaya dan spiritualitas yang telah ada sejak lama.
Rossa