Kemanusiaan di Garda Terdepan: Babinsa dan Tim Medis Bebaskan Pasien ODGJ dari Pasung

Manggarai, 15 Juli 2025 – Babinsa Koramil 1612-07/Satar Mese, Sertu Kusumaningrat, bersama tim lintas sektor, turut ambil bagian dalam kegiatan pelepasan pasung terhadap seorang pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Kole, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Selasa (15/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kemanusiaan yang digalang oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Manggarai, bekerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah desa, serta pihak puskesmas. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Manggarai, Kepala Bagian Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Manggarai, Bhabinkamtibmas Satar Mese Utara, Pjs. Kepala Desa Kole, Bruder dari Renceng Mose sebagai pembimbing pasien, Kepala dan Dokter Puskesmas Langke Majok, serta pengelola program ODGJ puskesmas setempat.

Sertu Kusumaningrat mengatakan bahwa keterlibatan TNI, khususnya Babinsa, merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial dan kesehatan masyarakat di wilayah binaan.
“Sebagai aparat teritorial, kami tidak hanya fokus pada keamanan wilayah, tetapi juga terlibat aktif dalam misi kemanusiaan seperti ini. Kami berharap pasien bisa mendapatkan perawatan yang lebih layak dan masyarakat bisa lebih memahami pentingnya dukungan terhadap ODGJ,” ujar Sertu Kusumaningrat di sela kegiatan.

Sementara itu, salah satu tim medis dari Puskesmas Langke Majok, dr. Yohana Marselinus, menegaskan bahwa pelepasan pasung adalah langkah awal untuk memberikan perawatan medis dan rehabilitasi secara menyeluruh kepada pasien.
“Pasung bukan solusi. Dengan pendekatan medis, psikologis, dan dukungan keluarga, pasien memiliki peluang besar untuk pulih. Kami mengapresiasi keterlibatan Babinsa dan seluruh pihak dalam kegiatan ini,” jelas dr. Yohana.

Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Diharapkan, kolaborasi seperti ini terus diperkuat demi menciptakan lingkungan yang inklusif dan sehat bagi seluruh warga, termasuk penyandang gangguan jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *