Gentra News NTT-KODIM 1605/BELU, Sebagai seorang motor penggerak dalam pengembangan budidaya anggur di wilayah Desa binaannya, Babinsa Desa Silawan Koramil 1605-07/Wedomu Serka Duarte Dos Santos terus giat melakukan pendampingan kepada warga dalam upaya pengembangan budidaya tanaman anggur.
Kegiatan pendampingan pengembangan budidaya tanaman anggur ini dilaksanakan saat Babinsa Serka Duarte Dos Santos memberikan bimbingan pelatihan pembibitan tanaman anggur menggunakan stek batang kepada anggota Kelompok Tani Anggur Cahaya Libas di Dusun Aisik Aiseban, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu NTT, Senin (15/1/2024).
Kegiatan bimbingan pelatihan pembibitan tanaman anggur dengan menggunakan stek batang anggur tersebut dari beberapa jenis anggur yakni anggur hijau dan anggur hitam dengan maksud untuk memperbanyak anakan bibit anggur untuk persiapan tanam di wilayah Desa Pemekaran yakni Desa Tukubesi.
Babinsa Serka Duarte Dos Santos mengatakan dalam pembibitan anggur yang wajib perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit anggur yang baik untuk menghasilkan pohon anggur yang berkualitas dengan memilih dari batang anggur yang sehat dan bagus, dan pemotongan batang stek anggur dengan jarak 3 jengkal jari.
“Sebelum pembibitan atau stek batang anggur dimasukan kedalam media tanah dalam polybag, batang stek anggur harus direndam terlebih dahulu dalam air rendaman pupuk yang telah disediakan khusus untuk merangsang proses pertumbuhan akar dan tunas baru” jelas Serka Duarte.
Lebih lanjut Ia menjelaskan setelah dua minggu direndam dalam air rendaman apabila telah muncul tunas baru maka stek siap dipindahkan ke dalam polybag. Setelah perawatan selama satu bulan dalam polybag dan stek siap ditanam pada tanah atau dirasa masih belum cukup bisa transit sementara pada polybag dengan ukuran yang besar sambil menunggu bibit anggur siap ditanam.
Menurut Duarte pada umumnya usia pembibitan anggur dengan menggunakan stek batang ini selama dua bulan, namun selama ini yang dilakukan usia pembibitan tidak mencapai dua bulan karena media yang digunakan dan semua proses pembibitan memenuhi syarat.
“Contohnya media tanah harus gembur dan berpasir halus, karena tanah yang bercampur dengan pasir halus bersifat dingin memberikan kesejukan kepada akar tanaman” ucap Babinsa Duarte.
Duarte mengutarakan pada kegiatan bimbingan pelatihan kali ini sebanyak 400 stek anggur yang disiapkan untuk pembibitan. Kegiatan ini juga sekaligus memberikan pelatihan kepada anggota kelompok pemula yang rencananya akan ditanam di pekarangan rumah masing-masing.
“Saya berharap dengan adanya bimbingan pelatihan ini dapat membuat mereka menjadi mandiri dalam pengembangan budidaya tanaman anggur di wilayah ini” pungkas Duarte.
Rossa