Tanaman hias yang mekar adalah elemen paling menarik di kebun maupun didalam rumah. Namun, kadang-kadang beberapa jenis tanaman tersebut gagal untuk berkembang biak meskipun kondisinya nampak segar dan makmur, malahan tanaman itu hanya memproduksi dedaunan dengan jumlah melimpah. Keadaan seperti ini dapat menciptakan rasa bingung serta frustrasi, khususnya bagi Anda yang telah disiplin dalam penyiraman dan pemupukan.
Sekarang, sejumlah elemen dapat menjejaki pertumbuhan perkembangan bunga pada tumbuhan. Ini mencakup aspek seperti intensitas cahaya, jenis substrat yang digunakan, dan juga perawatan ekstra yang mungkin diberikan. Apabila Anda sedang menghadapi situasi serupa, mari kita telusuri informasinya lebih lanjut dalam artikel selanjutnya untuk mendetilkan apa sajakah alasan-alasan tersebut sehingga menyebabkan tanaman tidak mekar sampai kini, harap dibaca secara saksama!
1. Kurang cahaya matahari
Beberapa jenis tanaman sangat bergantung pada cahaya matahari agar bisa berkembang dengan baik, khususnya tanaman hias berbungan. Secara umum, tanaman hias tersebut memerlukan paparan sinar matahari langsung selama sekitar 4-6 jam tiap harinya. Apabila intensitas cahaya tidak mencukupi, maka tanaman akan lebih banyak menghasilkan dedaunan daripada bunga-bungaan.
Jika tanaman Anda diposisikan di tempat yang teduh, sebaiknya pindahkan ke daerah dengan sinar matahari yang lebih banyak agar dapat mendorong pertumbuhan bunga. Untuk tanaman indoor ,, dapat memanfaatkan dukungan dari cahaya lentera grow light Ciri tambahan yang menunjukkan bahwa tanaman kurang mendapatkan sinar matahari adalah warna daun menjadi kuning atau pertumbuhan batangnya menjulur ke arah sumber cahaya.
2. Kelebihan pupuk daun
Memilih pupuk haruslah hati-hati agar tidak melakukan kesalahan. Menggunakan pupuk dengan kadar nitrogeng yang tinggi dapat menghasilkan dedaunan yang lebat. Namun, apabila penggunaannya berlebihan, hal ini bisa menyebabkan tanaman menjadi malas untuk berkembang biak dan hanya fokus dalam pertumbuhan bagian hijau saja. Sehingga walaupun tampak sehat, tanaman tersebut akan sulit mekar.
Oleh sebab itu, lebih baik gunakan pupuk khusus bunga dengan kandungan fosfor dan kalium lebih tinggi. Jangan berikan pupuk dengan jumlah besar, kamu bisa ikuti petunjuk yang tersedia dan hindari pemupukan terlalu sering. Perhatikan juga waktu terbaik memberi pupuk, yaitu saat tanaman aktif tumbuh.
3. Salah media tanam
Setiap tanaman membutuhkan media tanam yang berbeda. Tapi, jika media tanam yang digunakan terlalu padat atau tidak punya drainase baik bisa menghambat pertumbuhan akar. Akar yang tidak sehat akan kesulitan menyerap nutrisi penting, termasuk unsur pembentuk bunga, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab mengapa tanaman hiasmu tidak mau berbunga.
Agar tak terlalu padat, campurkanlah media yang longgar, misalnya tanah taman, kompos, serta sekam bakar. Penting untuk memastikan bahwa pot memiliki lobang di dasarnya supaya air tidak menimbun. Tanaman dengan akar yang sehat kecenderungan akan lebih mudah berbunga apabila diberi perawatan secara rutin.
4. Penyiraman tidak tepat
Menyiram tanaman terlalu sering akan membuat tanaman rentan mengalami busuk akar, sementara yang terlalu jarang akan stres karena kekeringan. Keduanya bisa menghambat proses pembungaan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui kebutuhan air tiap tanaman supaya tidak salah dalam penyiramannya.
Jangan lupakan langkah penting ini: periksa selalu keadaan tanah sebelum menyirami. Lakukan hal tersebut dengan cara menusukkan jarimu atau menggunakan alat ukur kelembaban agar pastikan bahwa tanah sudah cukup kering sebelum diberi tambahan air. Menyiram tanaman sesuai jadwal akan membantu perkembangannya menjadi lebih teratur serta membuatnya mudah mekar.
5. Masih belum waktunya untuk berbunga
Tidak semua tanaman yang tidak mau berbunga salah dalam perawatannya, karena terdapat beberapa jenis tanaman yang hanya berbunga di musim atau kondisi tertentu, seperti suhu dingin, kering, atau panjang hari tertentu. Hal ini tentu tidak perlu dikhawatirkan, bisa jadi memang belum waktunya. Ini normal, terutama untuk tanaman musiman atau tropis tertentu.
Untuk membantu merangsang bunga, kamu bisa meniru kondisi lingkungan alami tanaman tersebut. Misalnya, mengurangi penyiraman sejenak atau menempatkannya di area lebih sejuk. Hanya dengan sedikit dorongan alami, tanamannu akan mulai menunjukkan tanda-tanda bakal berbunga.
Sabar dan konsisten adalah kunci, karena setiap tanaman punya waktu berbunga yang berbeda.