Gianyar – Sukawati, Minggu (3/8/2025), H+11
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, terus membawa harapan dan perubahan nyata bagi warga. Salah satu yang paling merasakan manfaatnya adalah I Wayan Supartika (33), seorang pengukir kulit asal Banjar Puaya, yang rumahnya kini direhabilitasi oleh Satgas TMMD.
Rumah yang dulunya dalam kondisi tidak layak huni, kini telah berangsur berubah menjadi hunian yang lebih layak, aman, dan sehat berkat program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi sasaran fisik TMMD. Pembangunan ini tidak hanya melibatkan personel TNI, tetapi juga mengandalkan semangat gotong royong warga sekitar Banjar Puaya, yang setiap hari ikut terlibat dalam pengerjaan rumah.
Dengan mata berkaca-kaca, I Wayan Supartika menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan bantuan sebesar ini. Terima kasih kepada TNI dan warga Banjar Puaya yang sudah ikut membantu. Sekarang saya dan keluarga punya rumah yang benar-benar layak untuk ditinggali,” ucap Wayan dengan haru.
Partisipasi warga sekitar menjadi pemandangan yang sangat membanggakan. Setiap hari, mereka datang membantu – dari mengangkut bahan bangunan, mengecat dinding, hingga menyiapkan konsumsi bagi para pekerja.
Kadus Banjar Puaya, I Nyoman Darma Kawit, menyebut semangat gotong royong ini tumbuh secara alami karena rasa kebersamaan yang kuat.
“Wayan Supartika adalah bagian dari kami. Ketika TNI datang membawa program ini, warga langsung bergerak bersama. Kami semua ingin melihat saudara kami hidup lebih baik,” ujarnya.
Program TMMD tidak hanya memperbaiki bangunan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di masyarakat. Dukungan dari warga sekitar membuktikan bahwa nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas masih sangat hidup di tengah masyarakat Bali.
Dengan berakhirnya proses rehab rumah ini, harapan baru kini menyertai langkah I Wayan Supartika dan keluarganya. TMMD bukan sekadar program pembangunan, tetapi juga sarana untuk menyemai harapan, membangun solidaritas, dan memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat.
(Pendim 1616/Gianyar)