Gentra News Bali – Buleleng, Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Kodim 1609/Buleleng kembali berinovasi dengan membuka lahan tidur seluas 1 Hektar di Dsn.Kajanan, Desa Ringdikit, Kec.Seririt, Kab.Buleleng untuk ditanami Sorgum. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang berhasil membuka lahan semak belukar untuk ketahanan pangan cabe dan Budidaya Bandeng dengan sistem KTL.
Kamis ( 4/7/24)
Kerja sama dengan Subak Gede dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan. Lahan yang dibuka ini nantinya akan dikembangkan menjadi 5 hektar.
Menurut Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., Sorgum dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu tahan kekeringan, hama dan penyakit, serta memiliki masa panen singkat dan bisa panen sebanyak 3 kali panen dalam sekali tanam dalam setahun.
Disamping itu mekanisme pertanian yang digunakan cukup mudah, yaitu pengolahan lahan, pembuatan tempat tanam dengan jarak tanam 70 x 20 cm, penanaman, penyiangan dan pembuatan galangan, pemupukan setiap 30 hari sampai umur 90 hari, dan panen pada umur 105 hari,” jelas Letkol Angga.
Sorgum juga kaya akan serat, protein, zat besi, dan vitamin, menjadikannya sumber gizi yang baik. Biji sorgum juga dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti tepung, beras, gula, dan minuman serta Sorgum memiliki sistem perakaran yang kuat, membantu mencegah erosi tanah dan menjaga kelestarian lingkungan” tambahnya
Petani Mandiri Sorgum, Bapak Rubika, menambahkan bahwa hasil panen Sorgum akan didistribusikan ke Cv Atekor di Kabupaten Karangasem.
Beliau juga berharap Inovasi Kodim 1609/Buleleng ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan nasional dan memberikan manfaat bagi para petani di wilayah Buleleng.
Rossa