MANGGARAI – Perayaan Misa Natal 2025 di Gereja St. Nikolas Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, berlangsung penuh khidmat dan kedamaian, Kamis (25/12/2025). Sekitar 300 umat Katolik memadati gereja untuk mengikuti perayaan kelahiran Yesus Kristus yang dipimpin oleh Romo Adam Setu.
Menjamin kelancaran ibadah tersebut, Personel Kodim 1612/Manggarai, Sertu A. Budiman, hadir langsung di lokasi untuk melaksanakan pengamanan. Sejak awal hingga berakhirnya misa, pengamanan dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan persuasif, memastikan jemaat dapat beribadah tanpa rasa khawatir namun tetap dalam suasana yang hangat.
Kehadiran TNI di tengah-tengah umat merupakan manifestasi dari komitmen Kodim 1612/Manggarai dalam menjaga stabilitas keamanan serta merawat nilai toleransi beragama di wilayah tersebut. Sinergi yang solid antara aparat keamanan, pengurus gereja, dan masyarakat setempat menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan ibadah yang tertib.
Dandim 1612/Manggarai, Letkol Amos Comenius Silaban, S.H., M.M., dalam arahannya menekankan agar seluruh personel yang bertugas menjalankan pengamanan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Ia menginstruksikan anggotanya untuk memberikan pelayanan prima sebagai bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat.
“Kami menginstruksikan seluruh personel untuk mengedepankan sikap humanis. Natal adalah momentum penuh kasih, dan tugas kami adalah memastikan setiap warga negara dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan nyaman,” tegas Letkol Amos.
Di lapangan, Sertu A. Budiman menyampaikan bahwa tugas ini bukan sekadar perintah kedinasan, melainkan bentuk pengabdian kepada rakyat. “Kami bersiaga untuk memastikan situasi tetap kondusif. Melalui pengamanan yang maksimal, kita berharap nilai-nilai damai Natal benar-benar dirasakan oleh seluruh umat,” ujarnya.
Hingga rangkaian misa berakhir, situasi di Gereja St. Nikolas Golodukal terpantau aman dan terkendali. Kehadiran personel Kodim 1612/Manggarai ini tidak hanya memberikan rasa aman secara fisik, tetapi juga mempererat jalinan silaturahmi dan kebersamaan di tengah masyarakat Manggarai yang majemuk.