Gentra News Bali – Komando Distrik Militer (Kodim) 1623/Karangasem menerima program analisa kegiatan Deradikalisasi dari Pusat Teritorial TNI – AD (Pusterad) di Aula Kodim 1623/Karangasem, Jl.Sudirman Link.Janggapati Kelurahan Subagan Kec./Kab.Karangasem pada Rabu (13/12/23)
Dalam sambutanya Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Sutikno SM, menyampaikan “Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat yang dianugerahkan kepada kita semua sehingga diberi kenikmatan berupa kesehatan untuk hadir dalam kegiatan Deradikalisasi dari Puster AD” pungkasnya.
“Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap hadirin yang dengan tulus dan ikhlas meluangkan waktu untuk menghadiri acara Deradikalisasi dari Puster AD, untuk di ketahui kegiatan ini dipimpin oleh Dir PIT Puster AD Brigjen TNI Prasetiyo Wibowo” terangnya.
Dalam paparan singkatnya Dandim menjelaskan tentang Geograpi, Demograpi, dan kondisi sosial di Wilayah Kodim 1623/Karangasem seperti Kodim 1623/Karangasem terdiri dari 8 Koramil dan Koramil yang paling jauh adalah Koramil kubu yang berbatasan dengan kota Singaraja yang paling dekat Koramil kota Karangasem ada 78 desa, jumlah demografi kemudian untuk Wil Karangasem yang paling terkenal adalah kawasan pura Besakih kemudian diKota ini disekitar Koramil Karangasem pada tahun 2017 pernah terjadi erupsi gunung Agung sehingga warga dikarangsem pada saat terjadi erupsi mengamankan diri ada yg kedaerah manggis ada juga yg ke daerah Denpasar” paparnya.
“Untuk menetralkan paham-paham radikal perlu melalui pendekatan Interdisipliner, seperti hukum, psikologi, agama, pendidikan dan sosial budaya, Sehingga mereka bisa kembali menjadi masyarakat biasa sebagaimana masyarakat lainnya. Berkaitan dengan Itu, dalam rangka mencegah dan menangkal paham radikal atau deradikalisasi perlu evaluasi, masukan dan saran dari para Responden sekalian, melalui kegiatan Sosialisasi dan Analisa ini” lanjutnya.
“Untuk itu saya berharap agar bapak ibu (Responden) untuk ikut berperan aktif memberikan masukan sehingga dapat menjadikan bahan evaluasi dan pertimbangan bagi TNI dalam menentukan kebijakan kedepan” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut sambutan Danpusterad yang di bacakan Dir PIT Puster AD Brigjen TNI Prasetiyo Wibowo menyampaikan “Penekanan untuk dipedomani dalam pelaksanaan kegiatan deradikalisasi diantaranya adalah bahwa kegiatan deradikalisasi yang Dilaksanakan oleh satkowil harus kreatif, adaftif dan terpadu dengan instansi lain sehingga hal tersebut berupa ancaman militer, ancaman non militer dan ancaman hibrida yang dapat dikatagorikan dalam bentuk ancaman nyata dan belum nyata” ucapnya
“wujud ancaman tersebut diantaranya terorisme radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam pelanggaran wilayah perbatasan, perampokan dan pencurian kekayaan alam, wabah penyakit, serangan siber dan spionase peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta konflik terbuka atau perang konvensional”
“Tugas Pokok TNI Sebagimana Diatur dalam UU No 34 Ta2004 Adalah Menegakkan kedaulatan negara mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa, Semoga kegiatan ini dapat berjalan dan terselengara dengan baik,lancar dan benar-benar dapat dijadikan sebagai evaluasi dan bahan masukan untuk pembenahan dan penyempurnaan bagi Pusterad selaku pembina tehnis untuk menangkal radikalisme dalam pemberdayaan wilayah pertahanan aspek darat dalam mendukung tugas pokok TNI AD” harapnya.
Rossa